Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sedang Galang Dana untuk Palu, 2 Anggota FPI Jadi Korban Tabrak Lari

Kompas.com - 21/10/2018, 22:16 WIB
Budiyanto ,
Khairina

Tim Redaksi

SUKABUMI, KOMPAS.com - Dua anggota Front Pembela Islam (FPI) yang sedang melakukan penggalangan dana untuk Palu menjadi korban tabrak lari di Jalan Veteran, Kota Sukabumi, Jawa Barat, Minggu (21/10/2018) sekitar pukul 13:15 WIB.

Keduanya yakni Randi Septi Andita alias Adi (26) dalam kondisi kritis karena cedera pada bagian kepalanya dan Fahad (23) mengalami luka ringan pada anggota tubuhnya.

Kini kedua korban menjalani penanganan medis di Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD R Syamsudin.

Sementara supir yang sempat melarikan diri, FH (21), akhirnya berhasil diamankan setelah dikejar sejumlah pengemudi ojek online.

Mobil yang dikendarainya, Toyota Yaris F 1697 UM, dihentikan di persimpangan Sanggar Nasi, Jalan Suryakancana sekitar 600 meter dari lokasi kejadian.

"Tadi kami bertiga sedang melakukan penggalangan dana untuk Palu di depan Gedung Juang. Tiba-tiba ada mobil dari arah barat dengan kecepatan tinggi dan menabrak dua teman saya," kata salah seorang anggota FPI Kota Sukabumi, Herul Noval (17) kepada Kompas.com di rumah sakit, Minggu siang.

Baca juga: Tabrak Karang, KM Sempurnah Indah III Tenggelam di Perairan Telaga Anambas

Setelah menabrak, mobil sedan warna hitam itu langsung kabur ke arah Jalan Suryakancana. Beberapa warga dan tukang ojek langsung mengejar mobil yang melarikan diri itu. Sementara warga lainnya membawa kedua korban ke rumah sakit.

"Setelah menabrak, mobil itu langsung kabur," ujar dia.

Seorang pedagang di sekitar lokasi, Sutisna (40) menuturkan, saat kejadian dia sedang berada di warungnya. Tiba-tiba, ia menengar suara benturan keras.

Setelah dilihat, ternyata dua anggota FPI yang sedang melakukan penggalangan dana ditabrak sedan yang langsung kabur.

"Jalan Veteran ini satu arah, mobil datang dari arah barat dan menabrak dua orang hanya beberapa meter ke lampu merah," kata Sutisna.

"Setelah menabrak, mobil langsung kabur. Dan dikejar para tukang ojek hingga akhirnya berhasil dicegat," sambung dia.

Saat ini, perkara dugaan tabrak lari yang mengakibatkan dua anggota FPI Kota Sukabumi mengalami cedera sedang ditangani Unit Kecelakaan, Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Sukabumi Kota. Pihak kepolisian masih menyelidiki perkara tersebut.

Pengemudi mobil, FH berstatus mahasiswa yang tercatat warga Kampung Cigombong, Kecamatan Warungkiara, Kabupaten Sukabumi masih dalam proses pemeriksaan penyidik.

Mobil Toyota Yaris warna hitam yang dikendarai pun sudah diamankan di halaman Unit Laka, Satlantas Polres Sukabumi di Jalan Kabandungan, Kecamatan Gunungpuyuh.

Baca juga: 5 BERITA POPULER NUSANTARA: Aksi Ngedrift Gagal karena Tabrak Toilet hingga Sandiaga Diminta Keluar Emak-emak

"Hasil pemeriksaan sementara, pengemudi mengaku mengantuk. Statusnya mahasiswa baru yang malamnya mengikuti ospek di kampusnya," kata Kepala Unit Laka, Ipda Agus Suherman kepada Kompas.com saat ditemui di kantornya, Minggu petang.

"Pengakuannya sepulang dari kampus mengantarkan temannya, lalu melintas Jalan Veteran mau ke arah Bhayangkara," sambung dia.

Saat ditanya mengenai upaya melarikan diri, Agus menuturkan sesuai pengakuan pengemudi dalam pemeriksaan, FH mengaku takut karena banyak massa di lokasi kejadian.

"Pengakuannya takut karena banyak massa. Sekarang kami masih memeriksa yang bersangkutan," ujar dia.

Informasi terakhir, ia menambahkan, korban bernama Fahad sudah diperbolehkan pulang ke rumahnya. Sedangkan Randi masih dalam penanganan tim medis.

"Keluarga pengemudi juga sudah ke rumah sakit," pungkas Agus.

Kompas TV Beruntung 4 anggota kepolisian yang berada di dalam mobil tidak mengalami luka serius.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com