Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Diizinkan Joget, Warga Bakar Mobil dan Motor Polisi

Kompas.com - 21/10/2018, 11:30 WIB
Defriatno Neke,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

BUTON, KOMPAS.com – Warga Desa Lawele, Kecamatan Lasalimu, Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara, membuat kerusuhan dengan membakar satu unit mobil polisi dan tujuh unit motor polisi milik Polres Buton, Minggu (21/10/2018) sekitar pukul 01.00 dinihari

Warga mengamuk karena polisi tidak mengizinkan adanya joget dalam hiburan malam usai pesta panen di Desa Lawele.

“Saat ini kita masih melakukan pengembangan, terduga pelaku (pembakaran mobil) masih dilakukan pengembangan. Kapolda juga mau kesini,” kata Kasat Reskrim Polres Buton, Iptu Najamuddin, saat dihubungi via telpon, Minggu (21/10/2018).

Kejadian ini berawal dari acara pesta panen, masyarakat kemudian meminta acara dilanjutkan dengan acara joget atau hiburan malam.

Namun pihak kepolisian tidak mengizinkan, akibatnya masyarakat melempar batu ke arah anggota Polres.

Anggota Polres Buton membalas dengan tembakan gas air mata kearah lemparan batu, sehingga masyarakat melakukan aksinya dengan lemparan batu secara bertubi-tubi.

Anggota Polres kemudian mundur dan masyarakat melakukan aksi pembakaran 7 unit kendaraan Patroli motor Dalmas dan 1 unit patwal Lantas.

Selain itu, satu orang anggota polisi mengalami luka di kepala akibat lemparan batu.

Saat ini situasi telah kondusif, dan polisi masih melakukan penjagaan di sekitar lokasi kejadian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com