Pada Kamis (8/2/2018), Presiden Joko Widodo meninjau pembangunan saluran irigasi di Nagari Limo Kaum, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat.
Pembangunan jalur irigasi itu merupakan program padat karya tunai yang dilaksanakan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
Saat itu, Jokowi tiba sekitar pukul 17.30 dan hujan gerimis menyambut Jokowi dan rombongan.
Setelah membuka payung warna hitam, Jokowi pun berjalan ke arah sawah, tempat jalur irigasi dibangun.
Jokowi, yang mengenakan kemeja putih lengan panjang tergulung, celana hitam, dan sepatu pantofel hitam, akhirnya tiba di tengah sawah.
Saat itu, hujan kian deras mengguyur Jokoei dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono serta Wakil Bupati Tanah Datar Zulfadri Darma yang turut mendampingi Jokowi.
Tak tampak warga yang mengerumuni Jokowi. Warga tampak berteduh di rumah-rumah sekitar sawah.
Akhirya Jokowi hanya berbincang dengan pekerja irigasi.
Jokowi meninggalkan lokasi tanpa ada kerumunan warga seperti biasanya dan hujan masih deras mengguyur.
Baca Juga: Hujan Deras, Blusukan Jokowi Sepi Kerumunan Masyarakat
Gus Munif merupakan salah satu kiai kharismatik yang memiliki ribuan santri dan tersebar di seluruh nusantara.
Saat berkunjung ke Pondok Pesantren Girikusumo, Desa Banyumeneng, Kecamatan Mranggen, Kabupaten Demak, Jateng, Jumat (19/10/2018) petang, Jokowi pun dihadiahi tongkat oleh Gus Munif.
"Tongkat ini milik beliau (Gus Munif), tadi diberikan kepada saya. Diberi ya saya Alhamdulillah," kata Jokowi.
Tongkat itu, mempunyai makna dan biasa dipakai Gus Munif.
"Ada maknanya, tadi sudah disampaikan, tapi tidak boleh disampaikan," kata Jokowi sembari tersenyum penuh arti.
Sejurus dengan Jokowi, Gus Munif pun enggan menjelaskan makna tongkat pemberiannya tersebut.
"Aku enggak punya apapun. Cuma punya itu (tongkat) ya diberikan saja ndak papa," kata Gus Munif.
Baca Juga: Datang ke Demak, Jokowi Bawa Pulang Tongkat Gus Munif
Sumber: KOMPAS.com (Ari Widodo, Fabian Januarius Kuwado, Ihsanuddin, Lutfy Mairizal Putra, Indra Akuntono)