KOMPAS.com - Polisi di Bandung meringkus pasangan gay di Bandung, IS alias Isan dan IW alias Boy.
Kedua pria tersebut ditangkap karena membuat grup khusus kaum gay di Facebook.
Dari hasil penyelidikan sementara, grup tersebut beranggotakan ribuan orang yang diduga mengalami disorientasi seksual.
Saat ini polisi masih memeriksa secara intensif terhadap IS dan IW. Berikut ini fakta yang terungkap dari kasus ini:
Setelah mendapat informasi pada 9 Oktober 2018 tentang keberadaan grup gay di Facebook, Tim Cyber Patrol Polda Jawa barat segera melacaknya.
Hasilnya, polisi menemukan sebuah grup Gay Bandung Indonesia (GBI) di Facebook.
"Melalui penelusuran Cyber Patrol telah ditemukan grup Facebook Gay Bandung Indonesia (GBI)," kata Wadir Krimsus Polda Jabar, AKBP Hari Brata di Gedung Dirkrimsus, Jumat (19/10/2018).
Grup GBI ini dibuat oleh sebuah akun Facebook Syamsudin Ikhsan sejak tanggal 26 Oktober 2015. Adapun admin grup tersebut diketahui berinisial IS yang juga merupakan pemilik akun grup GBI itu.
Baca Juga: Buat Grup Gay di Medsos, Pasangan Sejenis Ditangkap
Setelah melakukan penelusuran, polisi mengungkapkan, anggota GBI mencapai 4.093 orang.
"Grup GBI ini merupakan wadah atau komunitas pecinta sesama jenis yang memiliki 4093 anggota atau member," kata AKBP Hari Brata.
Polisi juga menemukan banyak percakapan yang melanggar norma kesusilaan, seperti percakapan orientasi sesama jenis, penawaran jasa pijat laki-laki, pembentukan grup WA gay dan perbincangan lainnya dalam grup gay tersebut.
Baca Juga: Ratusan Kepsek SMP di Garut Deklarasi Penolakan Gay Di Sekolah
Unit Cyber Polda Jabar akhirnya berhasil menangkap dua orang pelaku berinisial IS alias Isan (28) di rumah kos Jalan Jatimulya, Kelurahan Gumuruh Kecamatan Batununggal, Kota Bandung, Kamis (18/10/2018) sekira pukul 02.00 WIB.
Sejumlah barang bukti turut diamankan saat penggeledahan di kos IW dan IS tersebut.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.