Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diduga Salah Suntik, Dua Bocah di Aceh Barat Meninggal Dunia

Kompas.com - 20/10/2018, 19:08 WIB
Raja Umar,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

MEULABOH, KOMPAS.com - Seorang bocah laki-laki, Alfareza (13), putra dari Suwardi, warga Kecamatan Pante Ceureumen, Kabupaten Aceh Barat diduga meninggal dunia setelah beberapa saat disuntik oleh petugas medis.

Saat itu, Alfareza menjalani perawatan usai dioperasi di Ruang Anak Rumah Sakit Umum Cut Nyak Dhien (RSUCND) Meulaboh.

“Tak lama setelah disuntik, keponakan saya langsung meninggal. Padahal tadi waktu setelah dioperasi sudah sudah sehat. Bahkan menurut dokter bedah kondisinya sudah membaik, sehingga tadi sempat bicara dengan kami," kata paman Alfareza, Syahril kepada wartawan, Sabtu (20/10/18).

Syahril mengatakan, keponakannya dilarikan ke RSUCND Meulaboh karena mengalami luka akibat tertancap dahan kayu di bagian punggungnya setelah jatuh dari pohon pada Jum’at (19/10/18).

“Saya dan ayah Alfareza yang membawanya ke rumah sekitar Pukul 14.00 WIB, dan pada pukul 17.00 WIB langsung ditangani oleh dokter bedah, yakni dokter Samson untuk penanganan operasi. Setelah dioperasi kondisinya sudah membaik. Kemudian tak lama setelah disuntik saat berada di ruang anak langsung meninggal,” kata Syahril.

Menurut Syahril, saat pemberian serum suntik oleh perawat, tidak dilakukan uji coba obat yang akan diberikan untuk mengetahui alergi atau tidak terhadap obat tersebut.

“Saat itu anak kami disuntik sebanyak tiga kali. Enggak ada dicoba obat dulu, tapi langsung disuntik sebanyak empat kali dalam rentang waktu yang sangat singkat. Sebelum anak kami meninggal ada juga di ruangan itu anak yang alami usus buntu meninggal dunia habis disuntik. Sudah itu disuntik anak kami juga meninggal dunia,” ujar dia.

Syahril mengatakan, ia dan keluarga besarnya akan berkonsultasi, baik dengan pihak medis yang mengetahui tentang obat-obatan maupun dengan pihak Kepolisian untuk mencari informasi terkait kasus tersebut.

Tanggapan rumah sakit

Sementara itu, saat dikonfirmasi, pihak rumah sakit membenarkan ada insiden dua anak meninggal dunia setelah disuntik saat menjalani perawatan di Ruang Anak.

Akan tetapi, pihaknya belum dapat memastikan penyebab meninggalnya dua pasien anak tersebut karena harus dilakukan investigasi.

"Kami yang pertama mengucapkan turut bela sungkawa atas musibah ini. Dan hari ini kami langsung berkunjung ke rumah duka. Untuk tidak lanjut melihat duduk pesoalan kasus ini, kami akan pelajari dan melakukan investigasi,” kata Kasi Pelayanan Medis RSUCND Meulaboh Muhammad Asmirudin, saat dikonfirmasi di RSUCND Meulaboh.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com