"Saya tidak jadi tanding karena cedera pas latihan menjelang event," ujar Nanda, saat ditemui, Rabu (17/10/2018).
Dia menceritakan, cedera itu terjadi saat H-3 sebelum keberangkatannya ke Jakarta, saat latihan estafet.
Ketika tengah sprint, Nanda mengaku sangat ambisius sehingga membuatnya sedikit teledor.
Baca juga: Pemkot Semarang Beri Rp 50 Juta Untuk Peraih Perak Asian Para Games
Saat berlari, kaki kirinta tersandung kaki kanan sehingga membuatnya terjatuh dan mengalami cedera engkel.
"Habis itu saya sama sekali tidak bisa berjalan," ujar Nanda.
Perawatan medis dilakukan tim medis Pelatnas. Akan tetapi, cedera yang dialaminya cukup parah.. Bahkan, hingga kini rasa sakit itu masih dirasakannya, meski sudah bisa berjalan normal.
Nanda masih menjalani rawat jalan dan kerap berkunjung ke dokter ortopedi untuk penyembuhan kakinya.
"Kemarin saya dari ortopedi dan disarankan rehat 3-6 bulan dan sering ke fisioterapi," ujar Nanda.
Kondisi itu menyebabkan banyak keinginannya, terutama di Asian Para Games, tak terwujud. Nanda mengaku pasrah.
"Rahasia Ilahi," kata dia.
Saat ini, ia hanya ingin fokus pada pengobatan cedera yang dideritanya dan menjalankan tugasnya sebagai mahasiswi sebuah universitas negeri di Solo.
Nanda berharap kakinya segera pulih sehingga ia bisa berlatih kembali. Bertanding, dan mengharumkan nama bangsa.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.