Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Penting Hadiah Sepeda Jokowi di Penjuru Negeri, Alasan di Baliknya hingga Sering Ditolak

Kompas.com - 20/10/2018, 13:46 WIB
Michael Hangga Wismabrata,
Caroline Damanik

Tim Redaksi

Waktu itu, bocah yang kerap dipanggil Ivan ini berhasil menjawab pertanyaan dari Jokowi dan Irfan diminta untuk mengambil satu sepeda yang tersisa. Namun, Ivan spontan menolaknya karena berwarna merah jambu. 

"Ndak mau, sepeda 'bencong'," ujar siswa tersebut.

Selain Ivan, ada pula Afdal Riyanto yang membuat heran Jokowi karena menolak hadiah sepeda darinya dalam Muktamar XII Jam'iyyah Ahlith Thariqah Al Mu'tabaroh An Nahdliyyah (Jatman) di Pendopo Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, 15 Januari 2018.

Dia dipersilakan duduk oleh Jokowi sesaat setelah menjawab Pancasila. Namun, dia menagih hadiahnya.

"Hadiahnya, Pak," ungkap Apdal spontan.

Jokowi pun berjanji bahwa sepedanya akan diantar ke rumah. Namun, Afdal spontan menolak. Dia malah minta sepeda motor.

"Enggak mau, Pak. Sudah ada dua (sepeda), Pak," kata Apdal.

"Sepanjang saya berinteraksi dengan masyarakat, baru kali ini ada yang enggak mau (dikasih sepeda). Mau minta apa, tetapi belum tentu saya berikan," ujar Jokowi.

Pada 23 Juni 2018 lalu, Jokowi sempat curhat di atas podium. Masalahnya, hadiah sepedanya sudah jarang "laku" saat ini. Dalam acara itu saja, peserta Sosialisasi Pajak Penghasilan (PPh) Final bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Denpasar, Bali, yang bisa menjawab pertanyaannya di atas panggung lebih memilih berfoto bersama daripada sepeda.

"Ya sudah tidak apa-apa. Terima kasih," ucap Jokowi pasrah lalu disambut tawa seluruh hadirin.

Baca Juga: Ini Ivan, Bocah SD yang Tolak Hadiah Sepeda "Bencong" dari Jokowi

 

3. Tak sempurna jawab semua pertanyaan juga dapat sepeda 

Meski mekanisme pemberian hadiah sepeda selalu diawali dengan tanya jawab atau kuis, mereka yang tak sempurna menjawab pertanyaan Jokowi dengan jawaban yang benar juga tetap mendapatkan sepeda.

Saat Presiden RI Joko Widodo berkunjung ke Desa Karangpatihan, Kecamatan Balong, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, misalnya, pada 19 Oktober 2016, Jokowi memberikan hadiah satu unit sepeda gunung bagi siswa SD yang mampu menghafal lima sila Pancasila.

Siswi tersebut adalah Dina Wardani, siswi kelas empat SD Karangpatihan, Kabupaten Ponorogo. Meskipun sempat tidak hafal, namun setelah diberikan kesempatan kedua oleh Jokowi, Dina akhirnya diberi hadiah sepeda oleh Jokowi.

"Saya senang mendapatkan sepeda hadiah dari Pak Presiden. Tadi saya menjawab salah karena grogi sehingga lupa pada sila pertama," ungkapnya.

Baca Juga: Hafal Pancasila, Siswa SD Terima Hadiah Sepeda dari Jokowi

 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com