Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Penting Hadiah Sepeda Jokowi di Penjuru Negeri, Alasan di Baliknya hingga Sering Ditolak

Kompas.com - 20/10/2018, 13:46 WIB
Michael Hangga Wismabrata,
Caroline Damanik

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Bicara tentang Presiden Indonesia Joko Widodo, tidak lepas dari hadiah sepeda.

Sejak dilantik pada 20 Oktober 2014, Jokowi kerap membagi-bagikan hadiah sepeda kepada siapa saja yang ditemuinya hingga seluruh pelosok Nusantara. Biasanya, melalui mekanisme tanya jawab atau kuis "live" di atas panggung.

Warga yang hadir dalam setiap kunjungan Jokowi pun memberikan respons bermacam-macam atas sepeda yang biasanya ditempeli stiker bertuliskan "Hadiah Presiden Jokowi" itu.

Baca juga: Kisah-kisah Lucu soal Hadiah Sepeda Jokowi, Anak Tengak-tengok hingga Presiden Lupa

Mayoritas warga merasa senang bukan main saat disuruh Jokowi mengambil sepeda begitu turun panggung. Namun, tak sedikit pula yang menolaknya dengan berbagai alasan, termasuk karena dia ingin hadiah dalam bentuk lain.

Nah, berikut ini fakta-fakta penting di balik hadiah sepeda Jokowi saat "blusukan" selama 4 tahun keliling Nusantara sebagai Presiden Indonesia:

 

1. Sebulan setelah dilantik, Jokowi bagi-bagi sepeda

Presiden RI Joko Widodo menggowes sepeda kuning saat acara penyerahan sertifikat hak atas tanah di Jalan MH Thamrin, Jakarta, Minggu (20/8/2017).KOMPAS.com/dok. Biro Pers Istana Presiden RI Joko Widodo menggowes sepeda kuning saat acara penyerahan sertifikat hak atas tanah di Jalan MH Thamrin, Jakarta, Minggu (20/8/2017).

Pada 29 November 2014, sekitar sebulan setelah dilantik, Jokowi membagi-bagikan hadiah sepeda kepada warga setempat di acara peringatan Hari Menanam Nasional di Desa Tempursari, Kecamatan Sidoharjo, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah.

Saat itu, Jokowi memanggil beberapa petani untuk naik ke panggung dan memberi sejumlah pertanyaan.

"Asmane sinten Pak?" tanya Jokowi kepada warga Tempursari.

"Sutino, Pak," kata warga tersebut.

Jokowi langsung memberi pertanyaan tentang tanaman milik Sutino.

"Coba Pak sebutkan lima nama pohon yang bisa ditanam di desa ini. Kalau Bapak bisa jawab nanti bisa bawa pulang satu sepeda," tanya Jokowi lagi.

Sutino akhirnya bisa menjawab pertanyaan yang diberikan Presiden dan membawa pulang sepeda. Saat itu, ada 5 warga Tempursari yang mendapatkan sepeda dari Presiden.

Baca juga: 2014, Gaya "Blusukan" Jokowi Naik Sepeda

 

2. Sepeda Jokowi juga sering ditolak siswa sampai lansia

Irfan Hakim alias Ivan berpose bersama sepeda pemberian Presiden Joko Widodo.KOMPAS.com/ YOHANES KURNIA IRAWAN Irfan Hakim alias Ivan berpose bersama sepeda pemberian Presiden Joko Widodo.

Seorang bocah bernama Irfan Hakim sempat bahan pembicaraan lantaran berani menolak hadiah sepeda "bencong" dari Presiden Jokowi yang sedang berkunjung ke SMP Negeri 4 Pontianak Timur, Sabtu (22/8/2015).

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com