Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bandara Dewadaru Diaktifkan, Karimunjawa Kini Bisa Ditempuh via Udara

Kompas.com - 20/10/2018, 13:06 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Bayu Galih

Tim Redaksi

KARIMUNJAWA, KOMPAS.com – Karimunjawa dikenal sebagai gugusan pulau cantik yang masuk ke wilayah administratif Kabupaten Jepara, Jawa Tengah.

Keindahan wisata pantai dan bawah laut Kepulauan Karimunjawa mampu mengundang banyak wisatawan dari berbagai daerah bahkan dari mancanegara untuk datang.

Sebelumnya, wisatawan yang akan plesiran ke Karimunjawa harus menyeberang menggunakan kapal laut dari pelabuhan yang ada di Jepara atau Semarang.

Jumlah penyeberangan yang tersedia pun masih terbatas. Kapal-kapal seperti Feri Siginjai dan Kapal Express Bahari hanya beroperasi beberapa kali dalam sepekan.

Jadwal penyeberangan ini juga tidak dapat dipastikan, karena sangat bergantung pada cuaca dan keadaan gelombang di Laut Jawa.

Tak jarang, pengunjung di Karimunjawa tertahan selama beberapa hari, karena terjebak gelombang tinggi dan kapal yang tidak dioperasikan. Wisatawan pun tidak dapat kembali ke Jawa sesuai waktu yang sudah dijadwalkan.

Namun, saat ini sudah ada sejumlah wisatawan yang datang dengan menggunakan pesawat terbang. Jika mendatangi Karimunjawa via udara, maka akan melalui Bandara Dewadaru.

Nama Dewadaru sendiri diambil dari fauna endemik di Karimunjawa, yaitu pohon dewadaru.

Menurut salah satu pelaku usaha pariwisata di Karimunjawa, Rofiun atau akrab disapa Jo, aktifnya bandara Dewadaru memudahkan akses wisatawan yang keluar masuk ke Karimunjawa.

"Tadinya kan banyak wisatawan yang tertahan di Karimun karena tidak bisa pulang, kapal tidak beroperasi, gelombang tinggi. Adanya penerbangan ini banyak membantu," kata Jo.

Meski demikian, menurut Jo, sebagian besar wisatawan lainnya masih menggunakan kapal laut.

Bandara beroperasi

Permasalahan itu kini sedikit terurai dengan difungsikannya landasan udara di Karimunjawa, yaitu Bandara Dewadaru, sejak Jumat (12/10/2018) lalu.

Bandara  Dewadaru sebenarnya sudah ada sejak 1994, namun baru dimaksimalkan belum lama ini dengan memperpanjang landasan. Dengan demikian, pesawat dengan ukuran lebih besar dapat mendarat di sana.

Bandara ini terletak di Pulau Kemujan, tepatnya di sisi timur laut pulau besar Karimunjawa.

Saat ini Dewadaru melayani sejumlah penerbangan dari maskapai Wings Air dari Semarang, Yogyakarta, Jakarta, dan Surabaya, baik penerbangan langsung, maupun penerbangan dengan transit.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com