PEKANBARU, KOMPAS.com - RS (25), seorang ibu rumah tangga, ditemukan tergantung di rumahnya di Desa Pauh, Kecamatan Bonai Darussalam, Kabupaten Rokan Hulu, Riau.
Kapolsek Bonai Darussalam Iptu Riza Effyandi mengatakan, RS sempat dilarikan ke klinik hingga akhirnya meninggal dunia.
"Pada saat ditemukan, korban masih bernafas dan memegang selembar surat. Korban selanjutnya dilarikan ke klinik, namun meninggal dunia," ujar Riza kepada Kompas.com, Sabtu (20/10/2018).
Surat yang ditulis oleh korban ditujukan untuk suaminya.
"Saya minta maaf tidak bisa jadi istri yang baik buat abang, saya titip anak kita. Kelak dia dapat jadi kebanggaan abang, dan maaf saya pergi selamanya, saya tidak sanggup lagi. Semoga abang bahagia. Jaga E (anak mereka)," demikian bunyi surat tersebut.
Riza menambahkan, korban ditemukan tergantung pada Jumat (19/10/2018) sekitar pukul 17.30 WIB di rumahnya oleh seorang anak dari seorang saksi bernama Rosmawati (30). Dia menerima laporan dari anaknya bahwa RS gantung diri di dalam kamarnya.
"Anak dari saksi pertama hendak belanja ke rumah korban. Namun pada saat dipanggil tidak ada yang menjawab. Kemudian anak saksi melihat korban tergantung dalam kamarnya," kata Riza.
Saksi pertama, lanjut dia, memberi tahu warga lainnya serta sekuriti perumahan untuk melihat korban gantung diri. Warga kemudian mendobrak pintu rumah karena terkunci dari dalam.
Selanjutnya, warga menghubungi suami korban, Yustinus Fera (37), untuk menurunkan korban dari gantungan.
Kontak Bantuan
Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu. Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Anda tidak sendiri.
Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada. Berikut daftar layanan konseling yang bisa Anda kontak ataupun untuk mendapatkan informasi seputar pencegahan bunuh diri:
Gerakan "Into The Light"
Facebook: IntoTheLightID
Twitter: @IntoTheLightID
Email: intothelight.email@gmail.com
Web: intothelightid.wordpress.com
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.