Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Senin Depan, Gadis Berbobot 179.3 Kg Dirujuk ke Rumah Sakit

Kompas.com - 19/10/2018, 17:41 WIB
Hamzah Arfah,
Khairina

Tim Redaksi

LAMONGAN, KOMPAS.com – Meski telah menjalani pemeriksaan sekaligus penimbangan berat badan sebelumnya, Silvia Dwi Susanti (15), warga Desa Cangkring, Kecamatan Bluluk, Lamongan, yang memiliki bobot mencapai 179,3 kilogram, bakal kembali dijadwalkan menjalani pemeriksaan.

Namun, bukan pemeriksaan medis seperti sebelumnya yang dilakukan di rumah, Silvia bakal dirujuk ke rumah sakit untuk mengetahui secara pasti mengenai keadaan serta kondisi maupun kesehatan tubuhnya.

“Hasil koordinasi dengan pihak Puskesmas Bluluk yang saat ini melakukan pendampingan bersama RSUD Ngimbang, rencananya besok Senin (22/10/2018) Silvia akan kami rujuk ke RSUD Ngimbang,” ujar Camat Bluluk Syam Teguh Wahono, saat dihubungi Kompas.com, Jumat (19/10/2018).

Baca juga: 5 Fakta di Balik Postur Tubuh Silvia, Sempat Putus Sekolah hingga Hobi Ngemil

Ia mengatakan, alasan Silvia dirujuk ke RSUD Ngimbang dan tidak langsung dirujuk ke RSUD Dr. Soegiri yang ada di kawasan Lamongan kota adalah faktor kedekatan letak rumah sakit dengan tempat tinggal Silvia.

“Sekarang masih penanganan awal, biar Silvia tidak lagi mengurung diri di dalam rumah, mau keluar bertemu sapa dengan orang lain, mau berolahraga (beraktivitas). Selain juga pendampingan serta pendekatan, supaya Silvia tetap semangat dan mau berusaha untuk menjalankan pola hidup sehat,” jelasnya.

Pendekatan dan pendampingan tersebut terus dilakukan oleh Puskesmas Bluluk. Selain untuk memantau kondisi kesehatan Silvia, juga untuk mulai mencoba ‘membantu’ menurunkan berat badan Silvia.

“Motivasi melalui pendekatan ini diperlukan, supaya Silvia tidak merasa diri aneh dan merasa tidak normal. Kemudian pada besok Senin dirujuk ke RSUD Ngimbang, sekaligus bagaimana mencari solusi terbaik untuk bisa menurunkan berat badan Silvia secara aman,” pungkasnya.

Kompas TV Pemerintah akan mengerjakan 22 sumur bor untuk memenuhi kebutuhan air bersih di lokasi pengungsian.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com