Namun, jalur ini termasuk salah satu yang turut disurvei oleh tim gabungan awal Oktober lalu.
Hasil survei menunjukkan 12 titik longsor dan retakan tesebar di sepanjang jalur. Kemudian, jalur pendakian terputus karena adanya longsor di jalur sebelum air terjun Penimbungan.
Keadaan ini tidak dimungkinkan untuk adanya pembukaan jalur pendakian dalam waktu dekat. Hal itu pun sudah disampaikan Sudiyono kepada Kompas.com beberapa waktu sebelumnya.
“Pada 2019 baru diusulkan (dana perbaikan), berarti 2020 baru turun anggaran. Artinya pembangunan baru dilaksanakan 2020. Nah, kalau pembangunannya cepat, Oktober, November, Desember baru bisa buka, paling cepat seperti itu," kata Sudiyono.
Untuk informasi lebih lanjut terkait jalur-jalur pendakian Rinjani, masyarakat dapat menghubungi call center Balai TNGR di nomor 0811-283-939 atau akun-akun media sosial Twitter @tnrinjani, Instagram @gunungrinjani_nationalpark, atau Facebook di Taman Nasional Gunung Rinjani.
.
.
.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.