Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bawaslu Sumsel Belum Terima Laporan Terkait Mantan Polwan Kampanye Pakai Seragam Polisi

Kompas.com - 19/10/2018, 08:48 WIB
Aji YK Putra,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

PALEMBANG, KOMPAS.com - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Sumatera Selatan saat ini belum menerima laporan terkait dugaan adanya pelanggaran kampanye menggunakan pakaian dinas kepolisian yang dilakukan salah satu calon anggota legislatif (Caleg) DPR RI Dapil Sumsel.

Koordinator Divisi Penindakan Bawaslu Sumsel Iin Irwanto mengatakan, meskipun belum adanya laporan, tindakan yang dilakukan oleh mantan Polwan Kompol Purnawirawan S, akan lebih dulu dilakukan kajian,sehingga bisa mengetahui secara pasti penyebab Kompol S kampanye dimedia sosial menggunakan seragam dinas Polri.

“Sejauh ini laporan belum ada, kami belum bisa mengambil tindakan. Jikapun ada tentunya akan dilakukan kajian dulu, sehingga bisa melihat apakah itu pelanggaran atau tidak,” kata Iin Irwanto, Kamis (18/10/2018).

Baca juga: Mantan Polwan yang Diduga Kampanye Pakai Seragam Polisi, Caleg Partai Berkarya

Irwanto menerangkan, selama menjadi anggota Bawaslu, ia tidak pernah menemukan kasus caleg kampanye menggunakan seragam dinas Polisi meskipun telah tidak aktif lagi sebagai anggota Polri.

“Pelanggaran yang seperti ini belum pernah terjadi sebelumnya. Sehingga akan mencocokan dengan UU pemilu. Kalau UU pemilu ada ranah pelanggaran, itu kami akan menindak. Tapi kalau tidak ada, mungkin akan lari ke pidana umum atau ke undang-undang lainnya," ungkapnya.

Sementara itu, Ketua KPU Sumsel Aspahani juga sudah mendapatkan kabar adanya caleg yang diduga kampanye menggunakan pakaian dinas Polisi melalui medsos.

Terkait kejadian tersebut, menurutnya Polda Sumsel juga akan melakukan penyelidikan jika ditemukan pelanggaran.

“Untuk KPU sebetulnya tidak merupakan suatu hal yang berhubungan langsung, karena belum ditemukan pelanggaran. Tapi akan dikaji lagi. Namun, bagi instansi Polri jelas dirugikan, karena Caleg itu seolah-olah masih aktif padahal sudah pensiun,” jelas Asphani.

Baca juga: Polda Sumsel Panggil Mantan Polwan yang Kampanye dengan Seragam Polisi

Diberitakan sebelumnya, mantan anggota Polisi Wanita (Polwan) yang bertugas di Mapolda Sumatera Selatan mendadak menjadi perbincangan hangat di media sosial lantaran melakukan kampanye dengan menggunakan pakaian dinas lengkap kepolisian.

Kejadian tersebut terungkap saat Kompol S mantan polwan tersebut mengupload fotonya diakun media sosial instagram @sundaristi19 dengan tulisan caption “dibuang foto ini sayang utk kenangan 2019. Insya allah ganti kostum sbg wakil rakyat di DPR

Upload foto tersebut mendapatkan komentar dari para netizen @mikodimas "Nyaleg mba,dr partai apa?Emang sudah purna?." 

Kompol S itupun membalas komentar tersebut, ”rencana pensiun dini biar bisa membantu masyarakat menyampaikan aspirasinya. mhn di beri masukan

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com