Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Serahkan Buku Tabungan untuk Korban Gempa Sumbawa

Kompas.com - 18/10/2018, 20:46 WIB
Karnia Septia,
Reni Susanti

Tim Redaksi

MATARAM, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo menyerahkan buku tabungan dana stimulan pembangunan rumah untuk korban gempa bumi di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) dan Kabupaten Sumbawa, Kamis (18/10/2018).

Buku tabungan diberikan secara simbolis kepada warga KSB, Kabupaten Sumbawa, dan Kelompok Masyarakat (Pokmas) plus yang ada di KSB.

Selain membagikan buku tabungan, presiden juga menyaksikan proses pencairan dana stimulan ke rekening masyarakat.

Proses pemindahbukuan dana stimulan dari rekening korban gempa ke buku rekening Pokmas Plus, termasuk proses penarikan tunai pembelian bahan bangunan.

Baca juga: Tim Jokowi-Maruf Minta Bawaslu Verifikasi Laporan Sebelum Memprosesnya

Presiden Jokowi mempersilakan warga KSB korban gempa hasil verifikasi tahap pertama sebanyak 2.081 KK untuk mencairkan dananya bersama Pokmas.

Menurut Jokowi, keberadaan Pokmas adalah sebagai pengontrol. Sebab, ada pengalaman dari gempa Yogyakarta, Padang, dan Aceh, uang untuk membangun rumah malah dipakai untuk yang lain.

Bagi warga yang sudah menerima dana stimulan silahkan membangun rumah. Sementara yang belum agar bersabar.

Jokowi mengaku, sebelumnya ada kesulitan pencairan dana stimulan. Ini disebabkan ruwetnya form yang harus dipenuhi yakni sebanyak 17 form.

Akan tetapi, rapat Senin lalu bersama para kepala daerah dan kementerian terkait telah memangkas dari 17 form prosedur pencairan menjadi satu form. Sehingga masyarakat dan Pokmas atau Pokmas Plus di KSB bisa cepat mencairkan dananya.

"Sehingga saya ikuti proses pencairan di mobil teras BRI tadi, kita berharap di daerah lain juga bisa segera dicairkan agar warga cepat membangun rumah,” tutur Jokowi dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com.

Baca juga: Timses Jokowi-Maruf Ingatkan Pejabat agar Hati-hati dengan Simbol Politik

Presiden juga mengimbau, masyarakat harus sadar bahwa Indonesia termasuk NTB merupakan daerah cincin api.

Bencana gempa bisa terjadi sewaktu-waktu, termasuk bencana lainnya. Karenanya, warga harus membangun rumah dengan konstruksi tahan gempa, baik pilihan konstruksi Risha (rumah instan sederhana) atau sistem kayu.

Bupati Sumbawa Barat, W Musyafirin menyebutkan, rumah warga terdampak gempa di KSB sebanyak 18.307 unit. Sebanyak 1.240 rusak berat, 4.376 rusak sedang, dan 12.691 rusak ringan.

Dana stimulan untuk pembangunan/perbaikan rumah warga hasil verifikasi tahap pertama yang sudah ditransfer BNPB berjumlah Rp. 35.765.000.000

Untuk 2.081 unit rumah, yang sudah terdistribusi ke dalam 56 Pokmas Plus, dengan rincian 346 rusak berat, 651 rusak sedang dan 1.084 rusak ringan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com