MAKASSAR, KOMPAS.com – Kepala Dinas Perlindungan Perempuan dan Anak, Andi Tenri Palallo mengungkapkan, tersangka pemerkosa anak pengungsi bencana di Sulteng, IN (14) buta huruf dan kecanduan menghisap lem.
“Tersangka melakukan perbuatan terkutuk itu dalam pengaruh mabuk lem. Saya sudah interogasi sendiri. Tersangka juga buta huruf, tidak bisa baca tulis,” kata Tenri, Rabu (17/10/2018).
Terkait penanganan kasus pemerkosaan terhadap anak pengungsi Sulteng, Tenri mengaku sudah berkoordinasi dengan Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Makassar.
“Saya sudah berkoordinasi dengan polisi untuk menyelidiki kasus ini lebih jauh. Apalagi tersangka buta huruf, tentu membuat penyidik kewalahan. Selain koordinasi pihak kepolisian dengan P2TP2A (Pusat Pelayanan Terpadu Perlindungan Perempuan dan Anak), kami juga bekerjasama dengan Dinas Sosial soal masalah sosial tersangka,” tambahnya.
Baca juga: Polisi: Pelaku Pemerkosaan Anak Korban Bencana Sulteng Hanya Seorang
Tenri mengungkapkan, kedua orang tua IN tidak diketahui keberadaannya. IN tinggal bersama kakeknya yang lumpuh di sebuah rumah di Kompleks Pepabri, Kelurahan Sudiang, Kecamatan Biringkanaya, Kota Makassar.
“Data kependudukan tersangka juga tidak tercatat di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Makassar. Jadi kasus ini kian berbelit,” tuturnya.
Diberitakan sebelumnya, seorang pengungsi korban bencana Sulteng, SH (7) yang masih duduk di bangku kelas 1 SD di Kota Palu diperkosa oleh IN (14) di tempat pengungsian di Bumi Permata Sudiang (BPS), Kelurahan Sudiang, Kecamatan Biringkanaya, Selasa (16/10/2018) sore.
Kasus ini kini ditangani penyidik Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polrestabes Makassar bersama dinas terkait di Pemerintah Kota Makassar.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.