Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berniat Ambil Air Minum, Ayah dan Anak Tewas Tenggelam

Kompas.com - 17/10/2018, 21:43 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Khairina

Tim Redaksi


AMBON,KOMPAS.com-Muhamad Rizal Latuconsina, warga Desa Pulau Ai, Kecamatan Pulau Banda, Kabupaten Maluku Tengah tewas tenggelam bersama putranya di sebuah bak penampungan air di desa tersebut, Rabu (17/10/2018).

Kejadian itu berlangsung sekitar pukul 17.00 WIT.

Kapolsek Pulau Banda AKP Riky Adi Prabowo kepada Kompas.com saat dihubungi dari Ambon membenarkan adanya kejadian itu.

“Iya benar sekali ada dua warga di Pulau Ai yang meninggal dunia di bak penampung air di sana,” katanya.

Menurut Riky, sejumlah anggota Polsek Pulau Banda bersama tim SAR telah diterjunkan ke lokasi kejadian untuk mengevakuasi kedua korban dari dalam bak penampung tersebut.

”Sinyal di sana kurang bagus jadi kami masih menunggu laporan. Yang jelas, 4 orang anak buah saya bersama Tim SAR dan petugas Koramil telah diberangkatkan ke Pulau Ai,” jelas Kapolsek Pulau Banda.

Baca juga: Hari Ini, Pencarian Korban Tenggelam Kapal Puskel di Anambas Nihil Hasil

Dihubungi secara terpisah, Kepala Desa Pulau Ai, Aksin La Dusu mengungkapkan, kejadian itu terjadi saat Rizal hendak menolong anaknya yang tenggelam di dalam bak penampung.

“Saat itu anaknya main-main lalu dia terjatuh. Kemudian bapaknya berusaha menolong tapi dia ikut tenggelam,” kata Aksin kepada Kompas.com, Rabu malam.

Dia menjelaskan, bak penampung air di desa tersebut memiliki kedalaman sekitar 6 meter.

Bak penampung itu dibuat Pemkab Maluku Tengah pada tahun 2017 lalu karena di Pulau Ai tidak ada sumber air bersih, sehingga warga hanya memanfaatkan air hujan untuk keperluan konsumsi dan mandi.

“Bak penampungnya cukup dalam sekitar 6 meter, itu dibangun sejak tahun 2017 lalu,” ujarnya.

Saat ini, kata dia, kedua jenazah korban telah berhasil dievakuasi dan telah disemayamkan di rumah duka.

”Kebetulan tadi ada turis lalu dia yang menyelam dan mengangkat kedua jenazah,” katanya. 

Kompas TV Rudi menjelaskan bahwa seluruh wilayah di Indonesia memiliki potensi gempa meskipun beragam.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com