PANGKAL PINANG, KOMPAS.com- Lie A Loen (86), ibunda pendiri maskapai Sriwijaya Air meninggal dunia. Ucapan duka mengalir dari berbagai kalangan.
Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Erzaldi Rosman mengatakan turut berbelasungkawa.
"Kami turut menyampaikan doa agar almarhumah diterima amal ibadahnya dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan dari Yang Maha Kuasa," kata Erzaldi di Pangkal Pinang, Rabu (17/10/2018).
Erzaldi menuturkan, keluarga besar Sriwijaya Air sangat familiar karena berasal dari daerah Bangka.
Saat ini, maskapai Sriwijaya Air melayani rute paling banyak untuk daerah Bangka (Pangkal Pinang) - Jakarta, dibandingkan maskapai lainnya.
Baca juga: Ibunda Pendiri Sriwijaya Air Wafat, Pesawat Khusus Disiapkan ke Pangkal Pinang
"Keluarga Lie telah menginspirasi pembangunan di Kepulauan Bangka Belitung. Tentunya almarhumah telah menanamkan nilai-nilai sehingga anak-anak mereka bisa merintis usaha yang besar," ujar Erzaldi.
Lie A Loen meninggal di RS Mitra Kemayoran, Jakarta, Senin (15/10/2018) dan kini disemayamkan di rumah duka di Jalan Lumba-Lumba, Lembawai, Pangkal Pinang.
Selanjutnya, Lie A Loen bakal dimakamkan di pemakaman keluarga daerah Cengel-Jurung Sungailiat, berdampingan dengan makam sang suami, Lo Kui Nam.
Anak-anak almarhumah yakni Hendri Lie (Komisaris) dan Chandra Lie (CEO Sriwijaya Air) mendirikan maskapai Sriwijaya Air sejak 10 November 2003.