Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ibunda Pendiri Sriwijaya Air Wafat, Gubernur Babel: Keluarga Lie Inspirasi Usaha

Kompas.com - 17/10/2018, 19:35 WIB
Heru Dahnur ,
Khairina

Tim Redaksi

PANGKAL PINANG, KOMPAS.com- Lie A Loen (86), ibunda pendiri maskapai Sriwijaya Air meninggal dunia. Ucapan duka mengalir dari berbagai kalangan.

Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Erzaldi Rosman mengatakan turut berbelasungkawa.

"Kami turut menyampaikan doa agar almarhumah diterima amal ibadahnya dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan dari Yang Maha Kuasa," kata Erzaldi di Pangkal Pinang, Rabu (17/10/2018).

Erzaldi menuturkan, keluarga besar Sriwijaya Air sangat familiar karena berasal dari daerah Bangka.

Saat ini, maskapai Sriwijaya Air melayani rute paling banyak untuk daerah Bangka (Pangkal Pinang) - Jakarta, dibandingkan maskapai lainnya.

Baca juga: Ibunda Pendiri Sriwijaya Air Wafat, Pesawat Khusus Disiapkan ke Pangkal Pinang

"Keluarga Lie telah menginspirasi pembangunan di Kepulauan Bangka Belitung. Tentunya almarhumah telah menanamkan nilai-nilai sehingga anak-anak mereka bisa merintis usaha yang besar," ujar Erzaldi.

Lie A Loen meninggal di RS Mitra Kemayoran, Jakarta, Senin (15/10/2018) dan kini disemayamkan di rumah duka di Jalan Lumba-Lumba, Lembawai, Pangkal Pinang.

Selanjutnya, Lie A Loen bakal dimakamkan di pemakaman keluarga daerah Cengel-Jurung Sungailiat, berdampingan dengan makam sang suami, Lo Kui Nam.

Anak-anak almarhumah yakni Hendri Lie (Komisaris) dan Chandra Lie (CEO Sriwijaya Air) mendirikan maskapai Sriwijaya Air sejak 10 November 2003.

Kompas TV Alat Berat Dikerahkan Untuk Menarik Pesawat Sriwijaya Air
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com