Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anak Yatim Piatu Korban Gempa Palu Menuai Simpati, WNI di Singapura Ingin Mengadosi

Kompas.com - 17/10/2018, 18:48 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Bayu Galih

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Seorang warga negara Indonesia di Singapura bernama Devi Nurin (27) mengutarakan niatnya ingin mengadopsi salah seorang anak korban bencana di Palu, Sulawesi Tengah, bernama Galang.

Niat ini diungkapkannya setelah melihat kisah Galang dalam sebuah video yang diunggah di media sosial Instagram.

Galang adalah seorang anak lelaki berusia belasan tahun yang kehilangan kedua orangtuanya saat bencana likuefaksi terjadi akhir September lalu.

Ia mengisahkan bagaimana saat ayah dan ibunya tertelan lumpur dan belum ditemukan hingga saat ini. Kisahnya diunggah akun Instagram @Indonesiamuda.official dalam video berdurasi 60 detik.

"Ketika itu Galang langsung menangis, mamak masuk dalam tanah. Jadi waktu masuk dalam tanah langsung ditutup tanah begini," ujar Galang sambil menahan tangis.

"Kakak saya itu lihat jelas depan begini. Semua orang mendoakan ibu dan bapak, semoga ibu dan bapak selamat di akhirat," kata dia.

Baca juga: Kisah Anita Melahirkan Bayinya Sesaat Sebelum Gempa dan Tsunami Palu

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by INDONESIA MUDA (@indonesiamuda.official) on Oct 15, 2018 at 6:12am PDT

Di unggahan itu, Devi kemudian mengutarakan niatnya dengan memberikan komentar dan meninggalkan kontak pribadi. Dia berharap seseorang dapat memberikan informasi terkait Galang.

"Saya ingin mengadopsi anak ini, beritahu saya bila anak ini mau. Ini WA saya +6586414143," tulisnya.

Saat dihubungi Kompas.com, Rabu (17/10/2018) sore, Devi membenarkan bahwa ia ingin mengadopsi seorang anak yatim piatu.

"Saya dengan suami memang sudah lama ingin mengadopsi anak yatim, kemudian melihat Galang jadi tergerak untuk melaksanakan keinginan kami itu," ujarnya.

Saat ini pernikahannya bersama sang suami sudah dikaruniai seorang anak. Namun, ia tetap ingin mengadopsi  seorang anak yang lain. Adapun, suaminya bekerja di industri semikonduktor di Singapura.

"Saya sudah memiliki anak, Insya Allah sebagai bentuk amal," tutur Devi.

Devi mengaku sudah mendapatkan sedikit informasi mengenai keberadaan Galang. Namun, ia masih terus mencari informasi yang lebih akurat.

"Tapi yang saya inginkan itu langsung dapat informasi dari yang membuat video. Dan mudah-mudahan Allah memudahkan jalannya untuk berkomunikasi langsung dengan Galang," ujarnya.

.

.

.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com