Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hewan Misterius Kembali Serang Kambing Warga

Kompas.com - 17/10/2018, 18:25 WIB
Markus Yuwono,
Khairina

Tim Redaksi

YOGYAKARTA,KOMPAS.com- Serangan binatang liar kembali terjadi di wilayah Gunungkidul, Yogyakarta. 

Setelah belasan ekor kambing mati bulan lalu, kali ini 5 ekor kambing milik warga kecamatan Panggang diserang hewan misterius dalam beberapa hari terakhir.

Kapolsek Panggang AKP Dani Purnama menyampaikan, kejadian terakhir, 1 ekor kambing milik warga Padukuhan Dawung, Desa Girikarto, Kecamatan Panggang mati mengenaskan Selasa (16/10/2018).

Kejadian ini diketahui sekitar pukul 07.00 WIB oleh Wahadi.

Saat itu, ia hendak memberikan makan dan minum pada kambing tersebut. Semula, tidak ada kecurigaan dari dirinya karena tidak ada tanda-tanda mencurigakan.

Kambing tersebut sebenarnya milik Suminem yang diurusi oleh Wahadi.

"Korban mengetahui kambingnya dimangsa hewan yang diduga anjing pada pagi harinya. Ada luka di sekujur tubuh hewan tersebut," katanya saat dihubungi, Rabu (17/10/2018).

Baca juga: Belasan Hewan Ternak Mati Kehabisan Darah

Menurut Dani, kejadian tersebut bukan yang pertama.

Minggu (14/10/2018) malam juga terdapat sejumlah kambing mati mengenaskan dengan luka cabikan yang berbekas.

Adapun kambing-kambing yang menjadi korban binatang buas misterius adalah 1 ekor kambing milik Kadar, 1 ekor kambing milik Wardilah, dan 1 ekor milik Kis Paiman, kesemuanya warga Dawung. Hewan-hewan itu diketahui mati di kandang.

Kemudian, 1 ekor lainnya milik Ngatono warga Bedug, Desa Girikarto yang ditemukan mati penuh luka.

"Berdasarkan laporan yang masuk ke kami, total sudah ada 5 kambing yang mati diserang binatang liar. Bisa jadi ada juga ada yang belum melapor," kata Dani.

Pihaknya sudah mengimbau kepada masyarakat, melalui Babinkamtibmas yang ada di masing-masing desa agar mengamankan kandang dan hewan ternak.

Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Gunungkidul Bambang Wisnu Broto mengaku belum mendapatkan informasi adanya serangan hewan ternak kembali.

Namun, berkaca dari pengalaman sebelumnya, serangan hewan misterius tersebut sudah pernah diantisipasi dengan mendatangkan dokter ahli dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com