Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Fakta di Balik Kecelakaan Truk Pindad vs Pikap Bebek, Korban Terjepit hingga Jalur Kediri-Blitar Macet

Kompas.com - 17/10/2018, 14:15 WIB
Michael Hangga Wismabrata,
Reni Susanti

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Konvoi truk pengangkut amunisi milik Pindad mengalami kecelakaan pada Selasa (16/10/2018) pukul 04.10 WIB.

Truk bertabrakan dengan sebuah mobil pikap yang sering digunakan untuk mengangkut bebek. Akibat kecelakaan tersebut, satu orang meninggal dunia dan dua lainnya luka-luka.

Truk Pindad tersebut saat ini telah diamankan Sub Denpom Kediri untuk penyelidikan lebih lanjut. Mobil pikap telah dibawa polisi untuk diselidiki lebih lanjut. 

Berikut fakta yang terungkap dalam kecelakaan tersebut.

1. Kronologi kecelakaan truk Pindad vs pikap

Truk milik PT Pindad terlibat kecelakaan lalu lintas dengan sebuah mobil pick up di Desa Blabak, Kecamatan Kandat, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, Selasa (16/10/2018). Akibat peristiwa itu 1 orang tewas dan 2 luka.Dok. Polsek Kandat Truk milik PT Pindad terlibat kecelakaan lalu lintas dengan sebuah mobil pick up di Desa Blabak, Kecamatan Kandat, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, Selasa (16/10/2018). Akibat peristiwa itu 1 orang tewas dan 2 luka.

Pada Selasa (16/10/2018), iring-iringan kendaraan pengangkut amunisi melewati Jalan Raya Desa Blabak dari arah selatan ke utara. Saat itu mobil pikap bernomor polisi AG 8610 GE datang dari arah berlawanan, selatan ke utara.

Saat berpapasan dengan iring-iringan truk Pindad, pengemudi Yasmuin (56) hilang kendali dan oleng ke kanan.

Akibatnya, Yasmuin menabrak truk Pindad yang sedang melaju dari arah berlawanan. Yasmuin tewas dan Rifai (35), rekannya, mengalami luka berat.

Baca Juga: Pasca-kecelakaan yang Tewaskan 1 Orang, Truk Pindad Diamankan di Sub Denpom

2. 1 tewas dan dua lainnya luka-luka

Mobil pick up yang terlibat kecelakaan lalu lintas kontra truk pengangkut amunisi milik Pindad di Kabupaten Kediri, Jawa Timur, Selasa (16/10/2018).Dok.Polres Kediri Mobil pick up yang terlibat kecelakaan lalu lintas kontra truk pengangkut amunisi milik Pindad di Kabupaten Kediri, Jawa Timur, Selasa (16/10/2018).

Dalam kecelakaan maut di Desa Blabak tersebut, 1 orang meninggal dunia yaitu Yasmin. Sedangkan Rifai yang menjadi kernet Yasmuin mengalami luka berat.

Sedangkan Suhermanto, sopir dari truk Pindad dengan nopol 9116*III, hanya mengalami luka ringan.

Menurut Kepala Seksi Humas Polsek Kandat, Bripka Sugianto, jenazah Yasmuin segera dibawa ke Klinik Jimbun.

Untuk korban luka dibawa ke RS Gambiran II Kediri, Jawa Timur.

Baca Juga: Kecelakaan Truk Pindad vs Pick Up, 1 Tewas dan 2 Luka

3. Korban terjepit bodi kendaraan

Ilustrasi kecelakaan tanpa seat belt belakangtheaustralian.com.au Ilustrasi kecelakaan tanpa seat belt belakang

Benturan yang cukup keras tersebut menyebabkan pikap rusak parah.

Bagian depan mobil pikap ringsek dan membuat Yasmuin dan Rifai terjepit bodi kendaraan.
Evakuasi korban di dalam mobil pikap berlangsung lama dan dramatis.

Sedangkan kondisi truk pengangkut amunisi hanya mengalami sedikit ringsek pada bagian depan kanan dan kaca depan pecah. Suharmento hanya mengalami luka pecahan kaca.

Sementara itu, polisi harus memberlakukan buka tutup di jalur utama Kediri-Blitar selama proses evakuasi korban.

Baca Juga: Petugas Evakuasi Honda CRV yang Terjun ke Jurang Magetan

Sumber: KOMPAS.com (M Agus Fauzul Hakim)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com