Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pramuka Teriak "2019 Ganti Presiden", Risma Minta Pelajar Tak Jadi Alat Kampanye

Kompas.com - 17/10/2018, 10:43 WIB
Ghinan Salman,
Farid Assifa

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mendesak semua pihak agar anak-anak tidak dipengaruhi atau bahkan tidak dilibatkan dalam politik praktis.

Tanggapan itu disampaikan Risma setelah munculnya video viral yang memperlihatkan aksi sejumlah pelajar berseragam pramuka meneriakkan "2019 ganti presiden".

Dalam video berdurasi 1 menit itu terlihat ratusan siswa dan beberapa orang dewasa yang mengenakan seragam Pramuka meneriakkan jargon politik "2019 ganti presiden".

Dalam video itu pula tercatat ada 3 kali seruan 2019 ganti presiden yang mereka teriakkan.

Dia berharap siswa berseragam pramuka dalam video tersebut bukan warga Surabaya. Meski Risma seorang politikus, dia tidak ingin anak-anak di Surabaya dipengaruhi pikirannya dan dimanfaatkan oleh pihak-pihak tertentu sebagai alat kampanye menjelang Pilpres 2019.

"Saya mau anak-anak Surabaya konsentrasi terhadap masa depannya. Saya minta tidak ada satupun pihak yang mengajak mereka turun di politik praktis," jelas Risma, Selasa (16/10/2018).

Baca juga: Video Pramuka Teriak 2019 Ganti Presiden Viral, Gus Ipul Protes

Anak-anak terlibat atau dilibatkan dalam pengaruh politik seperti itu, menurut Risma, tidaklah pantas. Sebab, waktu mereka seharusnya disibukkan untuk belajar, mengejar prestasi, dan meraih masa depan yang cerah.

"Saya ingin anak-anak Surabaya bisa sejajar dengan anak-anak di dunia. Persaingan jauh lebih besar, apalagi tahun 2020 sudah memasuki globalisasi ekonomi," imbuh Risma.

Baca juga: Buwas Pastikan yang Teriak 2019 Ganti Presiden dalam Video Viral Bukan Anggota Pramuka

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com