Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perkenalkan Ari Ichlas Niate, Pembuat Mesin Pengolah Kopi dari Gayo

Kompas.com - 17/10/2018, 09:50 WIB
Kontributor Takengon, Iwan Bahagia ,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

"Sehingga terpikirlah saya untuk menciptakan mesin roasting untuk memudahkan para roaster maupun pegiat kopi lebih profesional dan sesuai standar yang diinginkan. Sehingga jadilah roasting yang kami buat di tanah Gayo," terangnya.

Banyak pemesan

Namun Ari mengakui, mesin yang dibuatnya masih mengalami kendala dari segi material yang sulit didapatkan di Indonesia. Sehingga produksi kedua jenis mesin belum dipasarkan secara luas.

"Material yang sulit diperoleh seperti drum, burner. Karena minat material itu masih memiliki peminat yang sedikit di Indonesia. Jadi saya melakukan riset kepada orang-orang pembuat roasting maupun huller, agar mendapatkan kemudahan informasi terhadap keberadaan material tersebut," papar Ari.

Baca juga: Konservasi Kopi, Cara Petani Boyolali Cegah Erosi dan Longsor

Selama ini dirinya baru dapat memproduksi tujuh unit mesin, yakni dua unit huller dan lima roasting. Masing-masing di pesan oleh pelaku industri kopi olahan dari berbagai daerah di tanah air, seperti Kalimantan dan Medan dan di Aceh.

"Kita juga sudah memproduksi puluhan pulper atau mesin pengupas kulit kopi. Mesin itu sudah dipesan beberapa koperasi dan petani yang ada di Aceh Tengah dan Bener Meriah, Alhamdulillah dapat membantu masyarakat dalam memproduksi kopi olahan," ungkap Ari.

Saat ini mesin roasting buatannya dijual seharga Rp 20 juta hingga Rp 50 juta. tergantung jumlah kilogram yang dipesan. Sementara untuk mesin huller dihargai sebesar Rp 5 juta hingga Rp 15 juta.

"Saat ini kami secara perlahan terus memproduksi kedua jenis mesin ini, dengan bantuan sejumlah pihak," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com