Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Surabaya Dilewati 2 Sesar Aktif, Risma Imbau Warganya Tak Panik

Kompas.com - 16/10/2018, 22:44 WIB
Ghinan Salman,
Khairina

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com — Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengimbau masyarakat Kota Surabaya untuk tidak panik dan tetap tenang dengan adanya potensi gempa di Kota Pahlawan itu.

Sebagaimana diketahui, buku hasil penelitian Pusat Studi Gempa Nasional (Pusgen) menyebutkan, "Kota Pahlawan" itu dilewati dua sesar aktif yang berada di kawasan Surabaya dan Waru.

Patahan Surabaya meliputi kawasan Keputih hingga Cerme, Gresik. Sementara patahan Waru lebih panjang, yakni melewati Rungkut, Sidoarjo, Mojokerto, Jombang, Nganjuk, Saradan, bahkan sampai Cepu, Jawa Tengah.

Risma meminta warga agar tidak perlu cemas dan khawatir karena pihaknya akan berkoordinasi dengan ahli gempa dan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) untuk mengurangi risiko atau dampak dari adanya potensi gempa.

"Jadi saya minta warga agar tetap tenang," ucap Risma, Selasa (16/10/2018).

Selain itu, warga juga diimbau untuk tidak menyebarkan informasi yang sumir mengenai potensi gempa, apalagi yang belum diverifikasi kebenarannya.

Risma mengaku akan mempelajari potensi gempa tersebut dan melakukan beberapa langkah antisipasi yang bisa dilakukan.

"Kami saat ini akan berkoordinasi intens dengan ahli, akademi, dan pihak terkait," tuturnya.

Baca juga: Surabaya Dilewati Dua Sesar Aktif, Ini Kata Risma

Pemkot Surabaya, kata dia, akan memperbanyak pembuatan hutan kota dan taman.

Selain mengurangi risiko terjadinya gempa, Risma juga akan menyiapkan pencegahan untuk mengurangi potensi tsunami di Surabaya. Cara yang efektif, menurut Risma, dengan memperbanyak tanaman mangrove dan cemara udang di bibir pantai.

"Saya tidak mau kecolongan. Makanya kami punya mangrove untuk cegah tsunami. Kalau berbatasan dengan laut 500 meter, di Surabaya lebih dari 500 meter sudah 1 kilometer, kami juga buat tanggul dan tanami mangrove," tutur Risma.

Di Thailand, imbuh Risma, pemerintah setempat berhasil menangkal tsunami dengan cara menanam pohon cemara udang di sepanjang pantai.

Di Surabaya, Risma sudah melakukan penanaman cemara udang di sepanjang pantai timur, Kenjeran.

"Yang tidak mungkin ditanami mangrove, kami tanami cemara udang. Karena saya tahu persis itu bisa cegah itu (tsunami). Saat saya di Phuket, Thailand itu ternyata juga efektif tangkal tsunami," imbuh Risma.

Meski demikian, Risma mengatakan akan mempelajari lagi bagaimana cara pencegahan mitigasi bencana yang efektif.

Kompas TV Pangdam IV Diponegoro siap mengirimkan personelnya kalau dibutuhkan untuk membantu bencana di Palu dan Donggala.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com