SURABAYA, KOMPAS.com — Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengimbau masyarakat Kota Surabaya untuk tidak panik dan tetap tenang dengan adanya potensi gempa di Kota Pahlawan itu.
Sebagaimana diketahui, buku hasil penelitian Pusat Studi Gempa Nasional (Pusgen) menyebutkan, "Kota Pahlawan" itu dilewati dua sesar aktif yang berada di kawasan Surabaya dan Waru.
Patahan Surabaya meliputi kawasan Keputih hingga Cerme, Gresik. Sementara patahan Waru lebih panjang, yakni melewati Rungkut, Sidoarjo, Mojokerto, Jombang, Nganjuk, Saradan, bahkan sampai Cepu, Jawa Tengah.
Risma meminta warga agar tidak perlu cemas dan khawatir karena pihaknya akan berkoordinasi dengan ahli gempa dan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) untuk mengurangi risiko atau dampak dari adanya potensi gempa.
"Jadi saya minta warga agar tetap tenang," ucap Risma, Selasa (16/10/2018).
Selain itu, warga juga diimbau untuk tidak menyebarkan informasi yang sumir mengenai potensi gempa, apalagi yang belum diverifikasi kebenarannya.
Risma mengaku akan mempelajari potensi gempa tersebut dan melakukan beberapa langkah antisipasi yang bisa dilakukan.
"Kami saat ini akan berkoordinasi intens dengan ahli, akademi, dan pihak terkait," tuturnya.
Baca juga: Surabaya Dilewati Dua Sesar Aktif, Ini Kata Risma
Pemkot Surabaya, kata dia, akan memperbanyak pembuatan hutan kota dan taman.
Selain mengurangi risiko terjadinya gempa, Risma juga akan menyiapkan pencegahan untuk mengurangi potensi tsunami di Surabaya. Cara yang efektif, menurut Risma, dengan memperbanyak tanaman mangrove dan cemara udang di bibir pantai.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.