Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Relawan PLN Naik Hercules hingga Tugas di Zona Bencana Sulteng

Kompas.com - 16/10/2018, 15:50 WIB
Heru Dahnur ,
Reni Susanti

Tim Redaksi

PANGKAL PINANG, KOMPAS.com - Tim relawan PLN Kepulauan Bangka Belitung resmi ditarik pulang setelah menuntaskan misi selama 12 hari.

Suka duka selama di lapangan menjadi kenangan yang tak terlupakan bagi tim relawan.

"Dari Pangkal Pinang menuju Jakarta naik pesawat komersial. Lalu menuju Halim (bandara) untuk diberangkatkan ke Palu," kata Ariadi setibanya di Pangkal Pinang, Selasa (16/10/2018).

Dia menuturkan, selama 3,5 jam penerbangan pesawat Hercules dari Halim menuju Palu, penumpang membaur dengan logistik tanggap bencana.

"Yang bikin kaget sama Hercules, take off dan landing tidak ada pemberitahuan seperti pesawat komersial. Nah pas turun disuruh bersih-bersih dulu, baru pergi. Alhamdulillah semuanya bisa lancar," ujar Ariadi.

Baca juga: 3 Jasad Korban Gempa dan Tsunami Ditemukan di Pelabuhan Pantoloan Palu

Setibanya di Palu, sambung Ariadi, tim langsung membagi tugas dengan relawan PLN dari provinsi lainnya. Daerah prioritas yakni Palu, Sigi, dan Donggala.

"Donggala jaringan listriknya sangat tergantung Palu. Jadi dua-duanya harus langsung jalan," ujarnya.

Selama di lapangan tim berangkat pagi sekitar pukul 07.30 WIB dan pulang pukul 20.00 WIB. Bahkan karena jarak yang jauh, tim baru tiba di posko pada tengah malam sekitar pukul 23.00 WIB.

"Beberapa kelompok ada yang membawa bekal untuk menginap 2 sampai 3 hari di lapangan. Kalau balik ke posko gak efektif," beber Ariadi.

Dia mengungkapkan, perjuangan tim PLN sangat dirasakan dampaknya oleh masyarakat. Warung-warung mulai dibuka dan rumah-rumah warga yang telah ada penerangan terhindar dari aksi pencurian.

Baca juga: Pemerintah Bangun Palu Baru, Daerah Terdampak Tsunami dan Likuefaksi Tak Dibangun Kembali

Anggota tim relawan Furqan menambahkan, bencana gempa dan tsunami di Palu begitu dahsyat sehingga menimbulkan banyak korban jiwa.

Bencana menimbulkan kerusakan infrastruktur dan berubahnya topografi kawasan.

"Sebagai umat kita harus selalu memohon ampunan pada yang maha kuasa. Kejadian di Palu betul-betul jadi pelajaran," ucapnya.

Ada pun tim relawan setibanya di Pangkal Pinang dijamu makan siang manajemen PLN Wilayah Bangka Belitung.

Kerinduan terhadap anak dan istri sekaligus ingin menikmati makanan di rumah setelah sekian lama di zona bencana.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com