Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gotong Royong Bangun Huntara untuk Palu, Ini Rancangan dan Bentuknya

Kompas.com - 16/10/2018, 14:32 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Bayu Galih

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Gempa bumi, tsunami, dan likuefaksi yang menimpa sebagian wilayah Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah pada 28 September 2018 lalu, meluluhlantakkan isi kota dan bangunan yang ada.

Banyak rumah yang selama ini menjadi tempat bermukim masyarakat rusak.

Pasca-bencana, masyarakat ditampung di tenda-tenda pengungsian yang didirikan oleh berbagai pihak. Namun, mengingat musim hujan yang akan segera tiba, tenda-tenda darurat tersebut tidak lagi memungkinkan untuk dijadikan tempat tinggal warga.

Untuk menanggulangi hal itu, berbagai pihak memberikan bantuan dengan mendirikan hunian sementara (huntara) sebagai tempat tinggal sementara sebelum bangunan rumah permanen selesai didirikan.

Baca juga: Pemerintah Bangun "Palu Baru", Daerah Terdampak Tsunami dan Likuefaksi Tak Dibangun Kembali

Beberapa pihak yang turut mendirikan huntara untuk masyarakat Sulawesi Tengah di antaranya adalah sebagai berikut.

Kementerian PUPR

Rancangan kompleks huntara yang didirikan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (KemenPUPR) di Palu.Instagram/ @kemenpupr Rancangan kompleks huntara yang didirikan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (KemenPUPR) di Palu.

Pemerintah, dalam hal ini Kemenerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, membuat hunian sementara (huntara) untuk masyarakat terdampak bencana mengingat musim hujan akan segera tiba.

Sejumlah 1.200 unit huntara akan dipersiapkan oleh pemerintah di tahap pertama ini.

Lokasi-lokasi huntara PUPR berdiri di Kelurahan Duyu, Petobo dan Pengawu, Lapangan Sepakbola Kelurahan Silae, Tipo, Tipo A, Lapangan Kelurahan Buluri, Watusampu, dan Kawatuna. 

Proses pembangunan huntara PUPR diperkirakan memakan waktu selama 2 bulan. Untuk mempercepat pengadaan huntara di Palu, Donggala, dan daerah sekitarnya, PUPR membuka kesempatan kepada pihak lain turut membangun huntara.

Dengan syarat kualitas huntara yang dibangun kurang lebih sama dengan model huntarra PUPR. Hal itu ditujukan untuk meminimalisir timbulnya rasa cemburu antar masyarakat.

BPBD Jawa Tengah

Proses pengerjaan huntara oleh tim BPBD Jawa Tengah di Palu.Twitter/ @sarwapramana Proses pengerjaan huntara oleh tim BPBD Jawa Tengah di Palu.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah Jawa Tengah turut memberikan bantuan berupa pendirian huntara bagi masyarakat di Palu. Bantuan ini merupakan salah satu program Badan Penanganan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Tengah.

Sebanyak 27 orang personel diterjunkan dari berbagai daerah di Jawa Tengah untuk membangun huntara di Petobo, Palu. Mereka dikoordinasikan oleh dr Budi Laksono dan tim.

Hal ini diketahui dari unggahan Instagram @bpbdjateng, Jumat (12/10/2018) lalu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com