Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Bupati Karawang Kerap Ditelepon Menteri Pertanian

Kompas.com - 16/10/2018, 13:48 WIB
Farida Farhan,
Reni Susanti

Tim Redaksi

KARAWANG, KOMPAS.com - Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana mengaku kerap ditelepon Menteri Pertanian Amran Sulaiman.

Dalam telepon, Menteri Amran kerap menanyakan persoalan pertanian di Karawang.

"Kalau permasalahan Pak Menteri kerap menelepon saya langsung. Pak menteri menanyakan bagaimana itu hama, bagaimana pemberitaan di sini (Karawang). Beliau perhatian sekali kepada Karawang," ujar Cellica saat penyerahan bantuan alat dan mesin pertanian (Alsintan) kepada kelompok tani di Karawang, Selasa (16/10/2018).

Cellica mengaku sempat ditegur Menteri Pertanian perihal isu bantuan alsintan. Cellica kemudian mengklarifikasi, bantuan alsintan sangat bermanfaat bagi petani, khususnya di Karawang.

"Sempat Pak Menteri menegur saya lewat telepon. Teleponnya jam 5 subuh," katanya.

Baca juga: Menteri Pertanian: Negeri Kita Subur, Jangan Biarkan Lahan Tidur

Cellica menyebut, hal tersebut merupakan perhatian pemerintah kepada Karawang di bidang pertanian. Sebab, Karawang merupakan salah satu daerah lumbung padi.

Bantuan Alsintan

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karawang menyalurkan 93 unit bantuan alsintan dari Kementerian Pertanian kepada puluhan kelompok tani di Karawang.

Bantuan prapanen dan pascapanen tersebut bertujuan membantu meningkatkan produktivitas pertanian di Karawang.

"Bantuan alsintan dari pemerintah pusat menandakan sebuah perhatian khusus dari Kementerian Pertanian kepada Karawang," ujarnya.

Cellica meminta kelompok tani yang menerima bantuan, menjaga, mengoptimalkan, dan mengelola bantuan tersebut dengan hati dan tekad untuk meningkatkan kesejahteraan para petani.

"Kami meminta komitmen untuk menjaga dan mengoptimalkan bantuan tersebut sehingga berkorelasi meningkatkan kesehatan para petani," tambahnya.

Baca juga: Bupati Karawang: Hanya 10.000 Lahan yang Bisa Dialihfungsikan

Cellica mengatakan, produksi Karawang mencapai 1,3 ton gabah dari 97.000 hektar dan menghasilkan 800.000 ton beras. Sementara kebutuhan masyarakat Karawang hanya 300.000 ton beras.

"Sisanya 500.000 ton untuk membantu kebutuhan beras nasional," tandasnya.

Cellica menyebut, Pemkab Karawang bertekad mewujudkan ketahanan pangan dengan mempertahankan Karawang sebagai lumbung padi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com