Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bicara Dollar Naik hingga Harga Sembako, Ini Fakta Saat Sandiaga Kunjungi Jawa Barat

Kompas.com - 16/10/2018, 12:03 WIB
Michael Hangga Wismabrata,
Farid Assifa

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Safari politik calon wakil presiden nomor urut 2, Sandiaga Uno, terus berlanjut. Kali ini, Sandi, panggilan akrabnya, mengunjungi Pondok Pesantren Idrisiyyah, Kabupaten Tasikmalaya, untuk melaksanakan shalat Zuhur, Senin (15/10/2018) siang.

Pada hari yang sama, Sandi juga berkunjung ke Garut untuk menyampaikan program ekonominya yang dianggap mampu menstabilkan harga-harga kebutuhan pokok masyarakat.

Berikut fakta yang terungkap saat Sandiaga Uno berkunjung di sejumlah daerah di Jawa Barat.

1. Shalat Zuhur di Pondok Pesantren Idrisiyyah, Tasikmalaya

Cawapres nomor urut dua Sandiaga Uno, mengunjungi Ponpes Idrisiyyah, Kabupaten Tasikmalaya, untuk menunaikan sholat zuhur sebelum menuju acara selanjutnya, (15/10/2018) siang. KOMPAS. com/IRWAN NUGRAHA Cawapres nomor urut dua Sandiaga Uno, mengunjungi Ponpes Idrisiyyah, Kabupaten Tasikmalaya, untuk menunaikan sholat zuhur sebelum menuju acara selanjutnya, (15/10/2018) siang.

Sandiaga Aliudin Uno shalat Zuhur bersama para santri di Pondok Pesantren Idrisiyyah, Kabupaten Tasikmalaya, Senin (15/10/2018) siang.

Kedatangannya langsung disambut para jemaah dan santri yang sudah berkumpul untuk menyambutnya sejak pagi tadi.

"Saya shalat zuhur dulu di sini, langsung melanjutkan acara di Tasikmalaya. Tadi pagi sudah di Ciamis," jelas Sandiaga, setibanya di Ponpes Idrisiyyah, Cisayong, Kabupaten Tasikmalaya, Senin siang.

Sandiaga Uno juga tampak bertemu dengan para pengurus pesantren.

"Saya pamit dulu Pak Kiai mau melanjutkan perjalanan," kata Sandiaga kepada para pengurus pesantren.

Baca Juga: Sandiaga Uno Kunjungi Ponpes Idrisiyyah Tasikmalaya untuk Shalat Zuhur

2. Di Ciamis, Sandiaga bicara tentang dollar yang terus naik

Cawapres Sandiaga Uno di Pasar Imogiri, Bantul, Jumat (12/10/2018)KOMPAS.com/MARKUS YUWONO Cawapres Sandiaga Uno di Pasar Imogiri, Bantul, Jumat (12/10/2018)

Sandiaga Alaudin Uno mengatakan, harga bahan pokok terus naik akibat imbas dari nilai mata uang dollar naik.

"Dollar naik seharusnya negara untung, kok ini malah rugi bagi rakyat.Seharusnya dengan dollar naik, peningkatan pendapatan dari pariwisata meningkat dan ekspor barang menjadi meningkat," jelas Sandiaga saat diwawancara di lokasi paguyuban ternak ayam petelur, Ciamis, Jawa Barat, Senin (15/10/2018).

Sandi pun menjelaskan, jika rupiah melemah, semua kebutuhan pokok ikut naik dan menjadi derita bagi masyarakat miskin.

"Kalau terus-terusan seperti ini, yang kaya akan semakin kaya dan yang miskin akan semakin miskin. Nah, jika Prabowo-Sandi menang nanti, hal ini akan diubah dan akan lebih mementingkan rakyat kecil di Indonesia," tambah dia.

Pihak Prabowo-Sandi, kata dia, akan berupaya untuk membela kaum ibu yang sejatinya berhadapan langsung dengan kebutuhan harga bahan pokok.

Baca Juga: Sandiaga: Dollar Naik Harusnya Negara Untung, Kok Malah Rugi bagi Rakyat

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com