Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bupati Aceh Singkil: Solusi Banjir Yakni Normalisasi Sungai Cinendang, tetapi...

Kompas.com - 14/10/2018, 15:45 WIB
Masriadi ,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi


ACEH SINGKIL, KOMPAS.com – Musim penghujan menjadi ancaman tersendiri bagi pengendara lintas Kota Subulussalam menuju Kabupaten Aceh Singkil, Aceh.

Sebab, tercatat delapan kecamatan yang kerap terendam banjir yaitu Kecamatan Suro, Singkohor, Kota Baharu, Simpang Kanan, Gunung Meriah, Singkil Utara, Danau Paris, dan Kecamatan Singkil, Kabupaten Aceh Singkil.

Bila hujan deras mengguyur, Sungai Cinendang yang membentang di tiga kecamatan yaitu Kecamatan Suro, Simpang Kanan dan Kecamatan Gunung Meriah, bakal meluap.

Akibatnya, ribuan rumah di kecamatan itu terendam. Tiga daerah itu menjadi langganan banjir sepanjang tahun.

Baca juga: Sebaran Kawasan yang Terendam Banjir di Aceh Singkil

Bupati Aceh Singkil, Dulmusrid menyebut, solusi atasi banjir ini yakni dengan menormalisasi Sungai Cinendang.

“Solusinya sebenarnya normalisasi sungai. Namun, kita tak punya anggaran yang cukup. Misalnya, tahun ini itu dari pusat hanya tersedia Rp 10 miliar untuk membangun tanggul sungai itu,” kata Dulmusrid, saat dihubungi, Minggu (14/10/2018).

Dia menyebut, normalisasi sungai itu butuh dana puluhan miliar ditambah pembangunan tebing sungai.

Jika normalisasi terlaksana, ketika hujan turun dan sungai penuh, tak langsung meluap ke pemukiman penduduk.

“Sungainya sebagian sudah mengecil, itu perlu ditata ulang,” terang dia.

Dia menyebut, dana dari APBD Kabupaten Aceh Singkil nilainya tak banyak.

Baca juga: Penjelasan Bupati Aceh Singkil soal Banjir dan Longsor

 

Sehingga, tak mungkin bisa menyelesaikan persoalan normalisasi sungai plus pembangunan tebing secara tuntas.

“Untuk itu, baru-baru ini ada kunjungan kerja anggota DPR RI. Kami sudah minta dibantu dari APBN. Begitu juga dengan Pemerintah Provinsi Aceh, kami juga minta bantu, agar ini bisa diselesaikan paripurna, agar tak banjir lagi,” ujar dia.

Sebelumnya diberitakan, banjir dan longsor mengakibatkan ratusan rumah terendam dan melumpuhkan total tiga titik jalan utama.

Kawasan ini menjadi daerah yang rutin terkena banjir jika memasuki musim penghujan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com