Vani menyebutkan, kondisi tersebut sudah terjadi sejak Ramadhan lalu. Selama berbulan-bulan, tidak ada air.
PDAM sering memberikan air gratis, namun warga harus mengantre untuk mendapatkannya.
Belum lagi jarak air gratis ke rumahnya yang jauh, membutuhkan tenaga ekstra.
"Setiap hari beli enam jeriken dan untuk minum beli air galon, untuk kami berlima," ujar Vani.
Hal ini tak hanya dialami oleh Vani, tetapi juga warga lainnya.
Baca Juga: Krisis Air, Ratusan Warga di Bandung Mengantre Air Bersih
Menghadapi kondisi tersebut, PDAM akan membuat sumur artesis baru di dua titik, yakni di kawasan Jalan Industri dan Jalan Sudirman.
"Alhamdulilah proses izin sudah keluar, tinggal dilelang. Sedangkan di titik lain izinnya masih dalam proses," ujar Sonny.
Sonny mengatakan, satu titik artesis bisa melayani 500-700 Kepala Keluarga (KK). Apabila debit airnya bisa menghasilkan 2 liter air per detik, maka lebih dari 1.000 KK akan terlayani.
Baca Juga: Warga Mimika Rela Antre hingga Malam demi Gas Elpiji Seharga Rp 230.000
Sumber: KOMPAS.com (Reni Susanti, Agie Permadi)/ Tribunnews
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.