Sebagai informasi, untuk saat ini baru tabung atau chamber-nya saja yang murni buatan lokal. Sementara alat buat mengontrol besaran oksigen dan lain-lain masih didatangkan dari luar negeri.
Adapun untuk spesifikasi chamber yang digunakan, Guritno menjelaskan bahwa tabung terapi oksigen murni ini merupakan kelas B, sehingga bisa digunakan semua pasien. Bukan seperti kelas A yang hanya bisa digunakan untuk satu pasien saja.
"Bentuk tabungnya horisontal dengan pintu berbentuk square atau lingkaran, sehingga memudahkan pasien untuk evakuasi bila terjadi apa-apa ketika terapi," ujar Guratno.
Kapasitas di dalam tabung sendiri bisa memuat enam orang. Dengan rincian lima untuk pasien dan satu buat perawat atau pemandu.
Adapun untuk biaya terapi, Charles mengatakan bahwa pihaknya memasang tarif kompetitif sesuai dengan layanan serupa yang ada di Bali dan Surabaya, yakni Rp 500.000 per jam.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.