Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cakupan Vaksin MR Masih Rendah, Perwakilan WHO Temui Bupati Luwu Utara

Kompas.com - 13/10/2018, 13:57 WIB
Amran Amir,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

LUWU UTARA, KOMPAS.com – Perwakilan World Health Organization (WHO) untuk Indonesia dr. Neeta Pokhrel Regmi menemui Bupati Luwu Utara Indah Putri Indriani terkait masih rendahnya cakupan vaksin Measles Rubella (MR).

Dari data yang dikeluarkan Dinas Kesehatan Kabupaten Luwu Utara per Agustus 2018, cakupan vaksin MR masih di bawah 50 persen, padahal target cakupan vaksin MR yang ingin dicapai adalah 95 persen.

Kunjungan dr. Neeta Pokhrel Regmi asal Nepal dilakukan dalam rangka memantau kegiatan Kampanye MR di Kabupaten Luwu Utara.

Melalui penerjemahnya, dr. Neeta menyampaikan rasa kagumnya kepada pemerintah kabupaten Luwu Utara.

Baca juga: BPOM Hadir di Luwu Utara, Bekerja di 7 Wilayah Kerja

“ Kunjungan kami adalah memantau pelaksanaan kampanye vaksin MR, di sini cakupan vaksin MR masih dibawah 50 persen. Saya mengucapkan terima kasih kepada Bupati Indah Putri Indriani atas dukungannya dalam mensukseskan kampanye imunisasi vaksin MR,” kata Neeta lewat sang penerjemahnya, Sabtu (13/10/2018).

Sementara itu, Bupati Luwu Utara Indah Putri Indriani mengatakan bahwa rendahnya capaian vaksim MR di Luwu Utara karena terkait dengan persoalan keyakinan.

"Pemerintah Daerah sangat berterima kasih atas kehadiran dr. Neeta di Luwu Utara, apalagi capaian MR kita masih sangat rendah. Meskipun beliau memahami ada persoalan tentang keyakinan terkait vaksin tersebut, tapi beliau juga optimis bahwa daerah Luwu Utara dapat mencapai target minimal 90 persen," kata Indah.

Indah optimistis, capaian cakupan vaksin MR bisa dipenuhi, sehingga penyebaran penyakit MR dapat dicegah sejak dini.

"Ayo, bagi keluarga yang belum mengimunisasi anaknya untuk segera bergabung, karena dengan demikian berarti kita peduli kesehatan dan masa depan anak-anak kita," tuturnya.

Pemerintah kabupaten Luwu Utara dan perwakilan WHO untuk Indonesia akan mengunjungi daerah terpencil untuk memantau vaksin MR di daerah terpencil yakni kecamatan Rampi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com