Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Ini, Pencarian Korban Tenggelam Kapal Puskel di Anambas Nihil Hasil

Kompas.com - 13/10/2018, 13:54 WIB
Hadi Maulana,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

ANAMBAS, KOMPAS.com - Pencarian hari kedua, satu orang korban yang hilang atas nama Raidah alias Zurai (25) dari insiden tenggelamnya kapal cepat Puskesmas Keliling (Puskel) Desa Nyamuk, Kecamatan Siantan, Kabupaten Anambas, Kepulauan Riau (Kepri) hingga siang ini masih nihil.

Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (BNPP) Natuna Amiruddin yang dihubungi mengatakan pencaria dihari kedua ini melibatkan tim sar gabungan, terdiri dari Lanal Tarempa, Satpolairud Polres Anambas dan BNPP Natuna.

"Untuk memaksimalkan pencarian yang dimulai dari pukul 07.00 WIB pagi tadi ini, tim sar gabungan melibatkan empat orang penyelam," kata Amiruddin, Sabtu (13/10/2018).

Selain melibatkan empat orang penyelam, pencarian dihari kedua ini tim sar gabungan juga mengerahkan Rubber boat Pos SAR Anambas 1 unit, dibantu KAL Baruk Lanal Anambas 1 unit, kapal nelayan 20 unit, Speed Pemda 1 Unit dan Speed Masyarakat 6 unit.

Baca juga: 5 Fakta Kecelakaan Kapal Puskel di Anambas, Dugaan Kelebihan Muatan hingga Penumpang Tak kenakan Pelampung

"Pagi tadi pinggiran bibir pantai kami lakukan penyisiran, bahkan di lokasi titiknya kapal puskel tenggelam juga telah dilakukan penyelaman. Hanya saja cuaca tidak begitu bersahabat sehingga jarak pandang dasar laut sedikit terganggu," jelas Amiruddin.

Sama seperti pencarian dihari sebelumnya, dipencarian dihari kedua ini tim sar gabungan akan memaksimalkan pencarian hingga pukul 18.30 WIB, dan jika hingga waktu tersebut tidak membuahkan hasil maka pencarian akan dilanjutkan esok harinya.

"Tapi akan kami maksimalkan pencarian dihari kedua ini, dan kami berharap doa dari masyarakat Anambas sekalian agar pencarian dihari kedua korban yang hilang atas nama Raidah alias Zurai bisa cepat ditemukan," harapnya.

Sejumlah Korban sudah dimintai keterangannya

Sementara itu Kapolres Anambas AKBP Junoto yang dihubungi mengatakan dihari kedua kejadian ini pihaknya sudah melakukan pemeriksaan kepada beberapa korban yang selamat, termasuk Ibrahim Nakhoda kapal puskel milik Desa Nyamuk.

Baca juga: Jenazah Rindang Melisa, Korban Tenggelam Puskel Anambas Dibawa ke Bekasi

"Sudah ada yang bisa dimintai keterangan, namun belum maksimal karena sejumlah korban masih trauma," kata Junoto.

Namun demikian sejumlah korban yang sebelumnya mendapatka perawatan di rukmah sakit dihari pertama kejadian, saat ini juga sudah ada yang pulang kekediamannya.

"Kondisi fisik korban berangsur membaik, hanya saja ada yang masih trauma. Dan hal itu kami anggap hal yang wajar," jelas Junoto.

Sebelumnya, sekitar pukul 19.30 WIB, Puskel Puskesmas Siantan Timur yang dinakhodai Ibrahim bertolak dari Pelabuhan Sri Siantan Tarempa menuju Desa Nyamuk dengan membawa rombongan 11 orang pegawai, termasuk keluarga Puskesmas Siantan Timur.

Sekitar pukul 20.30 WIB, kapal tersebut tenggelam ketika berada di posisi 03°10.594 Utara-106°19.098 Timur di perairan Selat Aetang. Dalam musibah itu, enam penumpang dinyatakan selamat, 4 meninggal dan satu orang hilang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com