Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompolnas Harap Polda Sulteng Belajar Tanggap Bencana dari Polda NTB

Kompas.com - 13/10/2018, 08:41 WIB
Fitri Rachmawati,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

MATARAM, KOMPAS.com - Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) mengharapkan Polda Sulawesi Tengah (Sulteng) belajar dari Polda Nusa Tenggara Barat (NTB) dalam menangani bencana.

Kompolnas juga mengapresiasi penanganan gempa di Lombok oleh Polda NTB dan jajarannya, yang langsung berada di titik titik rawan saat gempa terjadi dan menjaga keamanan. 

Kompolnas juga mengapresiasi cara Polda NTB mengantisipasi penyebaran berita bohong (hoaks) di lokasi bencana, sehingga penjarahan dan penyebaran hoaks bisa dikendalikan.

Hal itu disampaikan Komisioner Kompolnas Poengky Indarti saat berkunjung ke Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) untuk memantau gelar operasi Aman Nusa II Polda NTB dalam menghadapi bencana alam, Jumat (12/10/2018) di Mapolda NTB.

Baca juga: Komentar Kompolnas soal Penanganan Kasus Kebohongan Ratna Sarumpaet

Menurut dia, penanganan bencana di Lombok dan di Sulawesi Tengah baik Palu dan Donggala memang berbeda.

Perbedaannya selain karena peristiwa yang terjadi di Palu dan Donggala bukan hanya gempa, tetapi tsunami dan likuefaksi yang menyebabkan banyak korban jiwa termasuk juga aparat kepolisian yang tengah bertugas. 

"Kita turut berduka cita atas itu, banyak anggota kepolisian yang meninggal dunia, luka luka dan hilang,” kata Poengky.

Menurut catatannya, lebih dari 1.500 orang meninggal dunia akibat bencana di Sulawesi Tengah. Di tengah duka itu Poengky sangat menyayangkan ada kelompok atau pihak-pihak yang dengan tega menyebarkan hoaks atau berita bohong.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com