Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sulitnya Mendapat Air Bersih di Kota Bandung...

Kompas.com - 12/10/2018, 18:09 WIB
Agie Permadi,
Caroline Damanik

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Puluhan jeriken terlihat menumpuk di pelataran Masjid Al Hidayah, Kampung Jatayu, RW 05/RT 06 Kelurahan Husein, Kecamatan Cicendo, Kota Bandung. Dua pria tengah duduk seperti menunggu sesuatu.

Suara deru mesin truk sayup-sayup terdengar dari balik tembok rumah warga. Kemudian suara teriakan seseorang terdengar.

Salah seorang pria kemudian mengintip dari balik lubang tembok yang memisahkan permukiman warga dengan salah satu pabrik di daerah itu. Orang itu lantas memanggil dua orang yang tengah terduduk di pelataran masjid.

"Kumaha Pak? (gimana Pak?)," kata pria di balik tembok tersebut.

"Siap Pak Mamat," sahut pria yang duduk itu sambil kemudian bangun dan menghampiri pria di balik tembok.

Baca juga: Krisis Air, Ratusan Warga di Bandung Mengantre Air Bersih

Kedua pria yang duduk di pelataran itu diketahui bernama Tedy (46) dan Abah Nana (67).

Pria di balik tembok itu kemudian memberikan sebuah selang kanvas berukuran besar ke Abah Nana melalui lubang yang sepertinya sengaja dibuat di tembok tersebut.

Sementara itu, Tedy mengambil sebuah karet bekas ban untuk digunakan untuk mengikat selang besar yang diberikan pria di balik tembok untuk disambungkan ke selang lainnya yang mengarah langsung pada penampungan air di masjid.

Selang kanvas itu kemudian menggembung terisi air dari sebuah truk di balik tembok. Air mengalir mengisi penampungan air yang tertanam di pinggir Masjid Al Hidayah. Selama 15 menit, pengisian pun selesai.

"Air bersih tersebut merupakan suplai dari PDAM," kata Tedy di sela pengisian air.

Truk tersebut memasok air untuk kebutuhan warga. Truk itu tidak dapat masuk ke permukiman padat penduduk lantaran akses yang sempit.

Truk itu lalu mencari akses terdekat yakni masuk melalui pabrik yang berada tepat di balik permukiman warga. Tembok yang membatasi pabrik dan permukiman kemudian dilubangi sebagai akses selang kanvas.

Sudah berbulan-bulan

Pasokan air tersebut sengaja dikirim Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirtawening Kota Bandung untuk kebutuhan warga RW 05 Kelurahan Husein, Kecamatan Cicendo, Kota Bandung. Sudah beberapa bulan ini, warga mengeluh kesulitan air.

"Iya buat warga sini, sulit air. Sudah lama ada mungkin sejak bulan puasa kemarin, sekitar 4-5 bulanan," ujar Teddy.

Tedy dan Abah Nana merupakan warga yang sukarela setiap harinya menunggu pasokan air tersebut. Keduanya pun menunggu bergiliran dengan warga lainnya lantaran waktu datang pasokan air yang tidak menentu.

Ketika truk air tiba, maka keduanya harus siap menyambungkan selang ke selang lainnya yang terhubung dengan penampungan air di Masjid Al Hidayah.

Tedy menceritakan, sebelumnya warga banyak yang memanfaatkan sumur untuk kebutuhan air sehari-hari, namun itu pun bisa dimanfaatkan ketika musim hujan saja. Pada musim kemarau, air sumur kerap surut.

Kini semua warga sudah berlangganan air ke PDAM, tetapi sejak bulan puasa lalu, air PDAM mulai berkurang. Kebutuhan air warga pun terganggu.

 

Bersambung ke halaman dua

 

 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com