Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Begini Kronologi Kapal Puskel Tenggelam dan Tewaskan 4 Orang

Kompas.com - 12/10/2018, 15:05 WIB
Hadi Maulana,
Khairina

Tim Redaksi

ANAMBAS, KOMPAS.com - Kapal cepat Puskesmas Keliling (Puskel) Desa Nyamuk, Kecamatan Siantan, Kabupaten Anambas, Kepulauan Riau (Kepri) yang tenggelam saat bertolak dari Tarempa menuju Desa Nyamuk, ternyata akibat menghindar dari batang kayu yang hayut di lautan.

"Untuk penyebab pastinya kami juga belum tahu karena korban yang selamat belum bisa dimintai keterangan secara resmi. Namun informasi yang didapat, kecelakaan ini akibat nakhoda berusaha menghindar dari batang kayu yang hayut di permukaan laut tersebut," kata Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (BNPP) Natuna Amiruddin.

Amiruddin mengatakan, akibat menghindar, seketika saja bagian depan kapal puskel terangkat hingga mengakibatkan kapal terbalik.

"Selain menghindari batang kayu yang hanyut, kecelakaan ini juga disebabkan jumlah penumpang yang melebihi kapasitas. Seharusnya kapal ini hanya bisa membawa 9 penumpang, namun dipaksakan hingga 11 penumpang," jelas Amiruddin.

Baca juga: Kapal Puskesmas Keliling Tenggelam di Anambas, 4 Orang Tewas

Kronologinya, menurut Amiruddin, sekitar pukul 19.30 WIB Puskel Puskesmas Siantan Timur yang dikemudikan oleh Ibrahim bertolak dari Pelabuhan Sri Siantan Tarempa menuju Desa Nyamuk dengan membawa rombongan 11 orang pegawai termasuk keluarga Puskesmas Siantan Timur.

Sekitar pukul 20.30 WIB, di posisi 03°10.594 Utara-106°19.098 di timur perairan Selat Aetang, kapal tenggelam.

"Satu dari 11 penumpang yang bernamaKimbom berhasil berenang menuju Dusun Aetang dan melaporkan kejadian tenggelamnya kapal yang mereka tumpangi. Saat itulah masyarakat beserta pos SAR Tarempa langsung melakukan pencarian," ungkap Amiruddin.

Selanjutnya, proses pencarian dilakukan hingga akhirnya 9 korban berhasil ditemukan sekitar pukul 01.15 WIB, Jumat (12/10/2018) dini hari.

Empat penumpang ditemukan meninggal dunia dan 5 penumpang selamat 

"Sampai saat ini kondisi kelima penumpang yang selamat terus membaik, namun demikian belum bisa dimintai keterangan karena masih mengalami trauma," paparnya.

Untuk kapal sendiri, Amiruddin mengatakan sudah berhasil dievakuasi ke tepi pantai Dusun Aetang dengan posisi masih dalam keadaan terbalik.

Kompas TV Sebelumnya, kecelakaan kapal nelayan terjadi di Jember, Jawa Timur.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com