Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapal Puskesmas Keliling Tenggelam di Anambas, 4 Orang Tewas

Kompas.com - 12/10/2018, 14:39 WIB
Hadi Maulana,
Caroline Damanik

Tim Redaksi

ANAMBAS, KOMPAS.com - Kapal cepat Puskesmas Keliling Desa Nyamuk, Kecamatan Siantan, Kabupaten Anambas, Kepulauan Riau, tenggelam dalam perjalanan dari Tarempa menuju Desa Nyamuk, Kamis (11/10/2018) sekitar pukul 19.00 WIB.

"Kejadiannya malam kemarin, dan pagi tadi kami lanjutkan pencarian dengan dibantu Polair Polres Anambas dan Lanal Tarempa," kata Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (BNPP) Natuna Amiruddin, Jumat (12/10/2018).

Dalam kecelakaan ini, empat penumpang tewas, yaitu seorang PNS Puskesmas Nyamuk bernama Izhar, dokter PTT Kemenkes bernama Rindang, serta dua orang anak, masing-masing anak perempuan berumur 6 tahun dan anak laki-laki berumur 6 tahun. 

Baca juga: Ditangkap Saat Pulang Kampung, Buronan Ini Bilang Saya Kira Polisi Sudah Lupa

Dua orang lainnya masih belum ditemukan, yaitu nakhoda kapal bernama Ibrahim dan Rohidah, istri dari dokter PTT Puskesmas Nyamuk bernama Eko.

Sementara itu, lima penumpang lainnya selamat.

"Lima korban yang selamat yakni Eko (PNS Puskesmas Nyamuk), Sari (PTT Puskesmas Nyamuk), Yuliana istri Izhar, Anak Izhar laki-laki umur 3 tahun dan ibunya Almarhum Izhar yang kini masih menjalani perawatan di Puskesmas Tarempa," ungkap Amiruddin.

Amiruddin mengaku belum mengetahui secara detail kejadian ini, sebab sejumlah korban yang berhasil diselamatkan masih mendapatkan perawatan intensif dan mengalami trauma pasca kejadian ini.

Baca juga: Guru Besar IPB Digugat Rp 510 Miliar oleh Perusahaan Pembakar Hutan

Amiruddin mengatakan, peristiwa ini terjadi di 6,3 mill atau tepatnya pada posisi 03°10.594 Utara-106°19.098 Timur di perairan Selat Etang, Kecamatan Siantan Timur, Kabupaten Anambas.

"Sampai saat ini personel gabungan masih melakukan pencarian dan pencarian ini akan terus dilakukan hingga pukul 18.30 WIB," ujarnya.

Sementara itu, soal cuaca sedang tidak bersahabat saat kejadian, Amiruddin mengatakan tidak tahu pasti. Namun, warga sekitar menyebutkan bahwa pada saat kejadian, cuaca sedang cerah.

"Info dari nelayan, saat kejadian cuaca disekitar lokasi sedang cerah," ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com