Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 12/10/2018, 10:06 WIB
Reni Susanti

Editor

LOMBOK, KOMPAS.com - Shalat Dzuhur baru saja usai. Di bawah terik matahari, sekitar 30an laki-laki dan 10an perempuan tengah berada di masjid darurat yang didirikan Muhammadiyah di tengah lapang berdebu.

Ada yang sedang berdzikir maupun mengobrol. Lalu, satu per satu mereka meninggalkan masjid semi terbuka itu.

Tak berapa lama, datanglah Khaerul menggunakan motor. Ia membawa baju yang terbungkus dalam plastik. Korban gempa Lombok pun mendekati lelaki muda tersebut dan memilih baju yang dibawanya.

Khaerul merupakan mahasiswa semester 3 Universitas Muhammadiyah Makassar. Ia diutus kampusnya menjadi relawan dan membantu korban gempa di Lombok.

Baca juga: Korban Gempa Lombok Donasikan Stroberi untuk Korban Tsunami Palu

Selama satu bulan di Lombok, Khaerul bertugas sebagai tim Psikososial. Tugasnya cukup berat dan jadwalnya sangat padat. Bekerja mendampingi warga dari mulai anak-anak sampai orangtua. Bahkan tugasnya dilakukan siang-malam.

“Di sini saya sangat senang sekali, saya betah. Orangnya baik-baik, seperti tinggal dengan keluarga,” ujar Khaerul dalam rilis yang diterima Kompas.com, belum lama ini.

Khaerul menceritakan kegiatannya di Lombok. Ia mengajar anak-anak, ibu-ibu, dan bapak-bapak mengaji dalam waktu yang berbeda. Bahkan pada pagi hari, ia membantu mengajar di sekolah.

Tak hanya itu, Khaerul membantu mencari bantuan untuk keperluan sehari-hari, seperti pakaian. Ia pun memberikan layanan lain agar warga cepat pulih dari trauma bencana yang dialaminya.

Saat ini Khaerul bertugas mendampingi dan mendidik masyarakat di Dusun Lading-lading, Desa Tanjung, Kecamatan Tanjung, Kabupaten Tanjung.

Tidak kurang dari 200 kepala keluarga di Dusun ini. Pada saat bencana ada 2 orang yang meninggal di dalam masjid, yaitu Imam masjid dan satu orang jamaah yang tertimpa reruntuhan saat akan keluar mesjid.

"Masyarakat di sini sangat luar biasa. Tidak membutuhkan waktu lama untuk memulihkan kondisi mentalnya," tutur Khaerul.

Baca juga: Hampir 2 Bulan Berlalu, Ini Update Korban Gempa Lombok dari BNPB

Bersama tiga orang lainnya yang tergabung di tim psikososial, Khaerul melihat masyarakat yang begitu tabah dan cepat kembali pada keadaan semula. Kini tinggallah Khaerul dan teman-temannya mengamalkan ilmu agama.

Setiap mengajar mengaji anak-anak, Khaerul mengaku gembira.

“Kalau anak-anak sedang belajar semua rebutan pengen nempel di saya. Ada yang duduk di paha kiri-kanan, ada yang rangkulan dari belakang, pokoknya semuanya senang, tiap hari begitu, mereka bersemangat belajar al-Quran,” katanya sambil tertawa.

Bahkan menurut Khaerul, untuk orangtua pun, mereka tidak gengsi diajari al-Quran olehnya yang masih mahasiswa.

“Saya ajari tahsin dan mereka bersemangat, tiap malamnya bisa 20 sampai 30 orang yang ikut,” tuturnya.

Perihal kuliah yang ditinggalkannya, bagi Khaerul tidak jadi soal.

“Bagi saya ini mengabdi bagi masyarakat juga sama pentingnya, berdakwah untuk ummat,” jawabnya.

Sebagai alumni SMA Muhammadiyah Bantaeng Sulsel, Khaerul merasa dirinya sebagai kader Muhammadiyah sejati ketika hidup berada di tengah-tengah ummat dan bermanfaat bagi mereka.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Komitmen Jaga Kelestarian Satwa Burung, Mas Dhito: Kami Terbuka dengan Masukan dari Masyarakat

Komitmen Jaga Kelestarian Satwa Burung, Mas Dhito: Kami Terbuka dengan Masukan dari Masyarakat

Regional
Soal Pembebasan Lahan Tol Kediri-Kertosono, Pemkab Kediri: Tinggal 2 Persen

Soal Pembebasan Lahan Tol Kediri-Kertosono, Pemkab Kediri: Tinggal 2 Persen

Regional
Turunkan Angka Stunting di Sumut, Pj Gubernur Hassanudin Lakukan 2 Langkah Ini

Turunkan Angka Stunting di Sumut, Pj Gubernur Hassanudin Lakukan 2 Langkah Ini

Regional
Atasi Pengangguran, Pemkot Tangerang Hadirkan Virtual Job Fair untuk Masyarakat Umum hingga Disabilitas

Atasi Pengangguran, Pemkot Tangerang Hadirkan Virtual Job Fair untuk Masyarakat Umum hingga Disabilitas

Regional
Mengenal Festival Cisadane, Event Legend Kebanggaan Kota Tangerang

Mengenal Festival Cisadane, Event Legend Kebanggaan Kota Tangerang

Regional
Hadiri Pelantikan Ketua KONI Kalteng, Gubernur Sugianto Harap Prestasi PON Meningkat

Hadiri Pelantikan Ketua KONI Kalteng, Gubernur Sugianto Harap Prestasi PON Meningkat

Regional
Matangkan Pengadaan Lahan Tol Serpong-Balaraja, DPRKP Banten Gelar Konsultasi Publik

Matangkan Pengadaan Lahan Tol Serpong-Balaraja, DPRKP Banten Gelar Konsultasi Publik

Regional
Atasi Ketimpangan Sosial, Bupati Bandung Sarankan Pemerintah Berlakukan Mandatory Spending

Atasi Ketimpangan Sosial, Bupati Bandung Sarankan Pemerintah Berlakukan Mandatory Spending

Regional
Lewat 'Gubug Sinau', Dompet Dhuafa Hadirkan Wadah Mengaji bagi Lansia

Lewat "Gubug Sinau", Dompet Dhuafa Hadirkan Wadah Mengaji bagi Lansia

Regional
Kemendikbud Ristek Tindak Lanjuti Pendirian Politeknik Murakata, Wabup HST: Kami Siap Dukung Anggaran dan Kebijakan

Kemendikbud Ristek Tindak Lanjuti Pendirian Politeknik Murakata, Wabup HST: Kami Siap Dukung Anggaran dan Kebijakan

Regional
Sing Along Bareng Radja Band Guncang Festival Cisadane Kota Tangerang 2023

Sing Along Bareng Radja Band Guncang Festival Cisadane Kota Tangerang 2023

Regional
Festival Cisadane 2023 Bangkitkan Perekonomian Kota Tangerang, Okupansi Hotel Berhasil Tembus 80 Persen

Festival Cisadane 2023 Bangkitkan Perekonomian Kota Tangerang, Okupansi Hotel Berhasil Tembus 80 Persen

Regional
Jembrana Kembali Raih Penghargaan Kabupaten Sehat, Bupati Tamba: Ini Kerja Keras Bersama

Jembrana Kembali Raih Penghargaan Kabupaten Sehat, Bupati Tamba: Ini Kerja Keras Bersama

Regional
Raih 2 Gelar Juara, Kota Tangerang Dominasi Ajang Tangerang Open National Yoga Asana 2023

Raih 2 Gelar Juara, Kota Tangerang Dominasi Ajang Tangerang Open National Yoga Asana 2023

Regional
Peringati HGN, Pemkot Tangerang Santuni 1.000 Anak Yatim

Peringati HGN, Pemkot Tangerang Santuni 1.000 Anak Yatim

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com