KOMPAS.com - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat jumlah korban gempa Donggala dan tsunami Palu menjadi 2.045 orang. Data tersebut tercatat per tanggal 10 Oktober 2018, pukul 13.00 WIB.
Fakta terkini lainnya adalah ketinggian tsunami yang terjadi pada Jumat (28/9/2018) mencapai 11,3 meter.
Selain itu, BNPB menjelaskan, jenazah yang ditemukan lebih dari 14 hari akan rentan membawa bibit penyakit. Besok, Kamis (11/10/2018) proses evakuasi akan dihentikan.
Inilah sejumlah deretan fakta yang layak Anda tahu tentang bencana alam di Sulawesi Tengah.
Jumlah korban meninggal dunia akibat bencana gempa bumi dan tsunami di Sulawesi Tengah, per 10 Oktober 2018 pukul 13.00 WIB, meningkat menjadi 2045 orang.
Jumlah tersebut terdiri dari 1.636 orang dari Kota Palu, 171 orang dari Donggala, Sigi 222 orang, Parigi Moutong 15 orang, dan Pasang Kayu Sulawesi Barat 1 orang.
"Awalnya kami menduga Donggala yang paling parah karena pusat gempa ada di sana. Tapi ternyata yang paling parah Kota Palu, dan itu akibat tsunami," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Hubungan Masyarakat BNPB Sutopo Purwo Nugroho di kantor BNPB, Utan Kayu, Jakarta Timur, Rabu (10/10/2018).
Baca Juga: Korban Meninggal akibat Bencana di Sulteng Bertambah Jadi 2.045 Orang
Kepala Pusat Data, Informasi dan Hubungan Masyarakat BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, titik tertinggi tsunami tercatat 11,3 meter, terjadi di Desa Tondo, Palu Timur, Kota Palu.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanKunjungi kanal-kanal Sonora.id
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.