BOGOR, KOMPAS.com - Proses evakuasi tiga ekor buaya yang muncul di perbatasan Sungai Cileungsi-Kali Bekasi terhambat warga berbondong-bondong datang ke lokasi.
Anggota Bidang Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Wilayah I Jawa Barat, Aman Sujianam mengatakan, kehadiran warga di sana justru memperlambat proses evakuasi.
Menurut Amran, hal itu juga dapat menggangu satwa (buaya) selama proses evakuasi berlangsung.
"Rencana tadi malam mau dilakukan evakuasi kembali. Tapi terhalang dan terganggu dengan banyaknya masyarakat yang datang ke lokasi," sebut Aman, Rabu (10/10/2018).
Baca juga: Petugas Duga Ada Orang Melepas Buaya Senyulong di Kali Anak Ciliwung
Aman menambahkan, hasil monitoringnya bersama petugas gabungan, diketahui ada tiga ekor buaya di perbatasan sungai antara Kabupaten Bogor dengan Kota Bekasi itu.
Kata Aman, dua ekor buaya jenis muara dan satu ekor buaya jenis senyulong.
Sejauh ini, sambungnya, baru satu ekor buaya jenis muara yang sudah dievakuasi. Buaya itu memiliki panjang 1,3 meter.
"Yang diketahui ada tiga buaya di sana, baru ketangkap satu," katanya.
"Yang belum kita tahu, sudah berapa lama buaya-buaya itu di sana. Karena nggak ada yang mau ngaku, karena itu (buaya) dilindungi," tambah dia.
Baca juga: Ada 2 Jenis Buaya yang Muncul di Kali Anak Ciliwung
Dia pun memastikan, evakuasi terhadap buaya tersebut akan terus dilakukan hingga semuanya tertangkap.
"Nangkapnya pun nggak diuber-uber, karena khawatir akan kabur ke tempat lain. Kita pakai setrum, tapi nggak bahaya buat satwa (buaya) itu," pungkas dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.