MAGETAN, KOMPAS.com – Rumah joglo dengan pintu dan jendela bercat hijau yang berada di Desa Ngunut Kecamatan Parang Kabupaten Magetan, Jawa Timur, terlihat berbeda di tengah rumah warga pada umumnya berbentuk limasan.
Rumah yang berdiri diatas salah satu bukit tersebut dibangun oleh Kerto Merjo pada tahun 1704.
Wartini, penghuni rumah saat ini, merupakan generasi ke 4 dari Kerto Merjo. Dia mengatakan, tiang utama dan beberapa kayu peyangga rumah kayu yang bersejarah bagi perjalanan pemerintahan Kabupaten Magetan tersebut masih asli dari tahun 1704.
"Tiangnya masih asli, dulu kasar karena menghaluskannya hanya pakai kapak. Direhab tahun 1980 oleh Bupati Sunarto kayu tiangnya dihaluskan,"ujarnya Selasa (09/09/2018).
Rumah ini setiap tahun di jadikan lokasi start peserta napak tilas Ngunut menuju kecamatan Parang dan finish di Pendopo Kabupaten Magetan (Napak Tilas Ngupatan).
Baca juga: Penggerebekan Pesta Seks di Surabaya, Ibu Hamil 8 Bulan Ikut Ditangkap
Menurut Wartini tembok rumah yang dipugar pada tahun 1960 tersebut sudah mulai rapuh dan retak dibeberapa bagian.
Pada saat itu untuk merekatkan batu hanya menggunakan campuran pasir dan gamping atau campuran kapur. “Sekarang temboknya sudah retak karena dulu tahun 1960 bangunnya hanya pakai gamping. Belum ada rehab kalau tembok,” imbuhnya.
Rumah Joglo yang dibangun tahun 1704 oleh mbah Kerto Merjo memang menjadi bagian dari kisah penyelenggaraan pemerintahan di Kabupaten Magetan.
Pada tahun 1948, pusat pemerintahan Kabupaten Magetan pindah ke rumah yang terbuat dari kayu jadi tersebut. Hal itu terjadi pada saat tentara Belanda menyerbu Kabupaten Magetan dalam agresi militer.
Baca juga: Cerita 2 Politisi PDI-P Jatim yang Diisukan Tertangkap KPK
Rumah joglo Mbah Kerto Merjo menjadi pusat pemerintahan hingga tahun 1950. Menurut cerita warga, beberapa kali rumah tersebut lolos dari sergapan tentara Belanda yang berusaha menangkap Bupati Magetan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.