Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

30.000 Fosil Fauna Berumur 2,4 Juta Tahun Ditemukan di Situs Sangiran

Kompas.com - 09/10/2018, 15:48 WIB
Labib Zamani,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

SRAGEN, KOMPAS.com - Temuan fosil fauna di situs Sangiran Kabupaten Sragen, Jawa Tengah merupakan fakta tentang adanya kehidupan air pada masa lampau di kawasan tersebut.

Fosil fauna tersebut merupakan temuan tertua situs Sangiran. Fosil fauna itu kini disimpan di Museum Manusia Purba Sangiran.

Menurut Kasi Pemanfaatan Balai Pelestarian Situs Manusia Purba (BPSMP) Museum Manusia Purba Sangiran Iwan Setiawan Bimas, fosil fauna yang ditemukan tersebut diperkirakan berumur sekitar 2,4 juta tahun lalu.

Fosil fauna yang ditemukan itu berupa gigi ikan hiu, kerang laut, mutiara, kura-kura, dan fosil fauna lainnya.

Baca juga: Mengintip Desa Wisata Bongo, dari Masjid Berkubah Emas hingga Fosil Kayu Berusia Jutaan Tahun

"Ada 30.000 lebih fosil fauna laut yang ditemukan di situs Sangiran," kata Iwan ditemui Kompas.com di Museum Manusia Purba Sangiran, Sragen, Jawa Tengah, Senin (8/10/2018).

Dia mengatakan, dari stratigrafi di situs Sangiran sekitar 2,4 juta tahun yang lalu lingkungan di Sangiran adalah lautan. Lapisan tanah yang paling bawah adalah lingkungan lautan.

Karena mengalami evolusi lingkungan lautan tersebut berubah menjadi rawa. Kemudian sekitar 900.000 tahun lalu dari lingkungan rawa berubah lingkungan daratan.

"Lingkungan daratan ini pun mengalami perubahan. Dari hutan menjadi padang sabana. Yang tadinya subur, banyak airnya tanam dan vegetasinya banyak manjadi gersang dan panas. Semua bisa dilihat melalui rekaman stratigrafi di situs Sangiran," ungkapnya.

Iwan juga mengatakan, di Sangiran ini pernah hidup tiga generasi gajah. Yaitu, mastodon (gajah dengan gading besar), stegodon (gajah purba) dan elephas.

Stegodon hidup di lingkungan Sangiran sekitar 700.000 hingga 300.000 tahun lalu. Namun, ketika lingkungan Sangiran terbukan, gajah spesies ini mulai punah.

"Spesies gajah elephas sampai saat ini masih hidup dan paling banyak di Sumatera," ujar Iwan.(K136-17)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com