Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Fakta Terbaru Gempa dan Tsunami, Bantuan Pasukan TNI hingga Dana Bencana

Kompas.com - 09/10/2018, 14:00 WIB
Michael Hangga Wismabrata,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

Menurut Suwandono, saat ini perekonomian di Palu, Sigi, Donggala dan daerah sekitarnya sudah mulai berjalan.

Hal tersebut dapat terlihat dari kantor bank telah dibuka, rumah sakit dan sekolah juga telah beroperasi. Sementara, listrik sudah mengalir baik.

Menurut dia, ketersediaan air bersih juga mulai normal. Hingga hari ini tercatat kurang lebih 75.000 warga di ketiga wilayah tersebut meninggalkan Sulawesi Tengah pasca gempa magnitudo 7,4.

Baca Juga: Warga Diminta Tak Lagi Meninggalkan Kota Palu, Sigi, dan Donggala

4. Pengungsi Palu di Parepare mencapai ribuan orang

Memasuki hari ke-12 pascabencana gempa dan tsunami yang melanda Sulawesi Tengah ( Sulteng), para pengungsi terus membanjiri Kota Parepare, Sulawesi Selatan (Sulsel).

Untuk itu, Pemerintah kota Parepare telah menyiapkan gedung besar untuk menampung para pengungsi.

"Dari hari ke hari pengungsi asal Sulteng (yang mengungsi) ke Kota Parepare semakin banyak. Baik itu dari Palu, Sigi dan Donggala. Mereka rata-rata ditampung oleh keluarga dan kerabat, “ kata Wali Kota Parepare Taufan Pawe, Selasa (9/10/2018).

Berdasarkan data Posko Pasido, jumlah pengungsi asal Sulteng mencapai 1.545 orang.

“Setelah didata, kami memberikan bantuan berupa makanan, kebutuhan bayi dan pakaian," kata Taufan.

Baca Juga: Jumlah Pengungsi Sulteng di Parepare Capai 1.545 Jiwa 

5. BNPB butuh Rp 500 miliar untuk penanggulangan bencana gempa dan tsunami

Petugas Basarnas melakukan pencarian korban gempa dan tsunami di Hotel Roa Roa, Palu, Sulawesi Tengah, Minggu (30/9).   Berdasarkan data BNPB jumlah korban akibat gempa dan tsunami per (30/9) pukul 13.00, sebanyak 832 orang meninggal dunia, 540 luka berat dan 16.732 pengungsi yang tersebar di 24 titik.ANTARA FOTO/MUHAMMAD ADIMAJA Petugas Basarnas melakukan pencarian korban gempa dan tsunami di Hotel Roa Roa, Palu, Sulawesi Tengah, Minggu (30/9). Berdasarkan data BNPB jumlah korban akibat gempa dan tsunami per (30/9) pukul 13.00, sebanyak 832 orang meninggal dunia, 540 luka berat dan 16.732 pengungsi yang tersebar di 24 titik.

BNPB mengajukan dana tambahan siap pakai atau dana penanggulangan bencana ke Kementerian Keuangan sebesar Rp 500 miliar.

Dana tersebut digunakan untuk penanggulangan bencana gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah.

"Anggaran sedang kita ajukan untuk dana siap pakai atau cadangan penanggulangan bencana untuk Sulawesi Tengah, yang diusulkan Rp 500 miliar," kata Kepala BNPB Laksamana Muda TNI (Purn) Willem Rampangile di kantor BNPB, Jakarta, Senin (8/10/2018).

Willem mengatakan, tambahan dana siap pakai nantinya akan dipakai untuk kebutuhan lanjutan operasionalisasi posko penanggulangan bencana, pembelian bahan bakar, sandang, pangan, dan kebutuhan mendesak lainnya.

Sementara itu, Kepala Pusat Data, Informasi dan Hubungan Masyarakat BNPB Sutopo Purwo Nugroho, tambahan dana siap pakai akan digunakan sesuai dengan kebutuhan, tidak harus dihabiskan.

Baca Juga: BNPB Ajukan Dana Tambahan Siap Pakai Rp 500 Miliar untuk Sulteng

Sumber: KOMPAS.com (Fitria Chusna Farisa, Suddin Syamsuddin, Abba Gabrillin, Karnia Septia, Rosyid A Azhar)

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com