Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PLN Batam Kirim 12 Relawan Pulihkan Listrik di Palu dan Donggala

Kompas.com - 09/10/2018, 10:17 WIB
Hadi Maulana,
Farid Assifa

Tim Redaksi

BATAM, KOMPAS.com - Perusahaan Listrik Negara Batam mengirimkan 12 relawan untuk membantu mempercepat proses perbaikan kelistrikan di Kota Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah (Sulteng).

Perbaikan infrastrukrur listrik saat ini menjadi salah satu prioritas utama agar pelayanan publik, rumah sakit dan daerah vital lainnya bisa kembali normal.

Direktur Keuangan dan Sumber Daya Manusia PLN Batam, Bayu Widyarto mengatakan, musibah yang terjadi di Palu dan Donggala merupakan duka seluruh masyarakat Indonesia.

Oleh karena itu, pihaknya menilai sudah menjadi tanggung jawab bersama untuk ikut membantu para korban gempa bumi dan tsunami tersebut.

"Untuk memulihkan pelayanan penerangan di Palu dan Donggala, kemarin PLN Batam memberangkatkan 12 relawan untuk membantu teman-teman di sana," kata Bayu di kantor PLN Batam, Selasa (9/10/2018).

Baca juga: PLN Nyalakan Kembali Listrik di Sebagian Donggala

Relawan yang diberangkat ke Palu dan Donggala merupakan pegawai PLN Batam yang memiliki keahlian dalam jaringan listrik. Tahap pertama, pihaknya fokus membantu perbaikan kelistrikan.

"Selain itu, kami juga ada bantuan lainnya dan saat ini masih mengumpulkan donasi di internal PLN Batam," jelasnya.

"Dan, kalau sudah terkumpul semua, nanti akan kami serahkan. Saat ini kami memang masih fokus untuk membantu pemulihan jaringan listrik," katanya menambahkan.

Kerusakan listrik akibat tsunami berbeda dibandingkan kerusakan akibat gempa bumi. Proses pemulihannya lebih sulit.

Karena itu, dengan bantuan 12 relawan dari PLN Batam, pihaknya berharap dapat mempercepat proses pemulihan listrik di kota yang diterjang tsunami.

"Saya juga pernah menjadi relawan saat tsunami di Aceh, makanya saya paham betul apa yang perlu dikerjakan teman-teman relawan dalam memperbaiki jaringan listrik di daerah yang terdampak tsunami," ujarnya.

Untuk pemulihan jaringan listrik daerah yang terdampak tsunami dibutuhkan kehati-hatian dan juga tenaga ekstra. Maka itu, pihaknya mengirimkan pegawai yang memang memiliki keahlian di bidangnya.

"Para relawan ini nantinya akan diberikan waktu selama dua pekan di sana. Tapi juga melihat situasi dan kondisi, kalau nanti memungkinkan ditambah, intinya kami siap. Saya juga berpesan agar teman yang berangkat menjaga kesehatan," paparnya.

Baca juga: Tim Reaksi Cepat PLN Dikirim ke Donggala dan Palu untuk Pemulihan Jaringan Listrik

Untuk kerusakan sendiri, Bayu mengaku saat ini belum bisa memastikannya.

"Yang jelas para relawan yang dikirim tersebut di bawah komando dari PLN Cabang Sulawesi. Begitu juga penempatan di sana, apakah Palu, Donggala, atau sekitarnya nantinya ditentukan PLN Cabang Sulawesi," terangnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com