Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 BERITA POPULER NUSANTARA: Ajakan Prabowo hingga Kisah Penjual Es Tergulung Tsunami

Kompas.com - 09/10/2018, 09:01 WIB
Michael Hangga Wismabrata,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Ajakan Calon Presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto, untuk tidak menyebarkan ujaran kebencian menjadi trending di Kompas.com pada hari Senin (8/10/2018).

Selain itu, kisah salah satu korban selamat dari terjangan tsunami Subaini, juga menjadi sorotan para pembaca.

Berikut 5 berita terpopuler nusantara pada hari Senin (8/10/2018).

1. Ajakan Prabowo Subianto untuk melawan hoaks

Ilustrasi media sosialdiego_cervo Ilustrasi media sosial

Prabowo Subianto dengan lantang meminta para pendukung untuk tidak menyebarkan ujaran kebencian, baik di media sosial maupun di tempat lainnya.

"Saya merasa terharu dengan semakin meningkatnya kepercayaan masyarakat, namun demikian untuk berjuang memenangkan Pilpres 2019 mendatang seluruh pendukung agar tidak sebar ujaran kebencian," katanya saat berada di Sukabumi, Minggu.

Prabowo juga mengajak seluruh pendukungnya untuk santun dalam menyampaikan berbagai informasi.

Namun, lanjut dia, mereka juga jangan lengah dan harus mengawal terus pelaksanaan pilpres ini.

Pemilu damai menjadi harapan masyarakat Indonesia.

Baca berita selengkapnya: Prabowo: Jangan Sebar Ujaran Kebencian...

2. Polisi tegaskan info ratusan bayi di media sosial, hoaks

Ilustrasi PolisiThinkstock/Antoni Halim Ilustrasi Polisi
 

Pihak kepolisian telah memastikan, informasi 100 bayi korban gempa Palu berada di Antang, Makassar, adalah tidak benar alias hoaks.

"Dari hasil patroli cyber setelah diklarifikasi dan konfirmasi ternyata tidak ada," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Brigjen (Pol) Dedi Prasetyo saat dihubungi Kompas.com pada Senin (8/10/2018).

Adapun kepolisian menerima kabar tersebut dari hasil patroli siber kepolisian di media sosial pada 5 Oktober 2018.

Menurut Dedi, informasi tersebut disebarkan pengguna dengan tujuan membuat gaduh media sosial.

Hingga saat ini, unggahan tersebut telah dihapus dari akun jual-beli online sehingga pemberitaan tersebut tidak semakin tersebar.

Ketegasan polisi dan kesadaran sosial masyarakat menjadi benteng melawan hoaks.

Baca berita selengkapnya: Beredar Kabar 100 Bayi Korban Gempa Ada di Makassar, Polri Sebut Hoaks

3. Tanggul Lapindo ambles 5 meter sepanjang 100 meter

Tanggul lumpur panas Lapindo titik 67 yang jebol sudah tertutup.KOMPAS.com/ ACHMAD FAIZAL Tanggul lumpur panas Lapindo titik 67 yang jebol sudah tertutup.

Kondisi tanggul lumpur Lapindo di kawasan Dusun Pologunting, Desa Gempolsari, Kecamatan Tanggulangin, Sidoarjo, semakin parah.

Jarak tanggul yang ambles hanya beberapa puluh meter dari rumah warga, hanya terpisah jalan desa.

Air bercampur lumpur yang meluber keluar tanggul pada Jumat (5/10/2018) lalu juga lokasinya hanya beberapa meter dari rumah-rumah warga.

Warga pun was-was dan khawatir air dan lumpur kembali meluber ke rumah dan permukiman yang mereka tinggali. Warga berharap, tanggul segera diperbaiki.

"Kalau sewaktu-waktu meluber gimana? Siapa yang bertanggung jawab," ujar Sukardi, warga Dusun Pologunting, seperti dikutip dari Surya Malang.

Baca berita selengkapnya: Tanggul Lumpur Lapindo Ambles 5 Meter, Warga Was-was

4. Kekaguman Ma'ruf terhadap Danau Toba

Calon wakil presiden Maruf Amin usai berziarah di makam Sisingamangaraja XII, Toba Samosir, Sumatera Utara, Jumat (5/10/2018)DYLAN APRIALDO RACHMAN/KOMPAS.com Calon wakil presiden Maruf Amin usai berziarah di makam Sisingamangaraja XII, Toba Samosir, Sumatera Utara, Jumat (5/10/2018)

Menurut Calon Wakil Presiden RI nomor urut 01 Ma'ruf Amin, Danau Toba, Sumut, menjadi salah satu dari 10 destinasi wisata utama Indonesia sudah tepat.

"Danau Toba memang sangat indah dan memiliki ciri khas tersendiri sehingga dapat dimaksimalkan menjadi destinasi wisata internasional," katanya di tepi Danau Toba, Balige, Sumatera Utara, Sabtu (6/10/2018).

Menurut dia, Indonesia beruntung memiliki Danau Toba yang memiliki panorama alam indah serta didukung budaya masyarakat di sekitarnya yang menguatkan daya tariknya sebagai destinasi wisata unggulan.

"Danau Toba itu indah sekali. Luar biasa. Tidak ada tandingannya," katanya lagi. Ma'ruf juga mengaku sudah melihat Danau Toba dari sejumlah sisi dan berkunjung pula ke Pulau Samosir.

Baca berita selengkapnya: Ma'ruf Amin: Danau Toba Itu Indah Sekali, Tak Ada Tandingannya...

5. Subaini masih mencari dua anaknya

Riski (4 tahun) bersama ibunya, Subaini, di penampungan pengungsi. Hanya mereka berdua yang tersisa saat gelombang tsunami menerjang Palu dan sjeumlah wilayah di Sulawesi Tengah.KOMPAS.com/ROSYID A AZHAR Riski (4 tahun) bersama ibunya, Subaini, di penampungan pengungsi. Hanya mereka berdua yang tersisa saat gelombang tsunami menerjang Palu dan sjeumlah wilayah di Sulawesi Tengah.

Subaini (42) alias Enteng berhasil selamat dari terjangan tsunami saat berada di Anjungan Pantai Talise, Kota Palu, Jumat (28/9/2018).

Enteng dan satu anaknya saat ini masih bertahan hidup, namun dua anaknya yang lain masih hilang.

Saat ini dirinya bersama salah satu anaknya bertahan hidup di tenda pengungsian di Kota Palu.

Sebelum tsunami menerjang, Subaini menghidupi ketiga anaknya dengan berjualan pop es di pinggir Pantai Talise. Waktu itu dirinya berharap mendapat untung banyak karena ada acara festival paralayang di Pantai Talise, Kota Palu.

Namun sayang, tsunami menghancurkan lapak jualannya, dua anaknya pun hilang terseret tsunami.

Doa dan harapan Subaini kepada dua buah hatinya terus menerus dipanjatkan.

Baca berita selengkapnya: Kisah Subaini, Penjual Es yang Tergulung Tsunami Bersama 3 Anaknya

Sumber: KOMPAS.com (Rosyid A Azhar, Caroline Damanik, Aprillia Ika, Retia Kartika Dewi)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com