MALANG, KOMPAS.com - Bupati Malang Rendra Kresna meminta doa agar dirinya tetap selamat pasca-penggeledahan di rumah dinasnya di Pendopo Kabupaten Malang dan di rumah pribadinya oleh penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Permintaan doa itu disampaikan oleh Rendra Kresna di sela memberikan keterangan terkait penggeledahan KPK di Pendopo Kota Malang, Senin (8/10/2018) malam.
"Ya, doakan saja, selamat lah," katanya.
Sementara itu, Rendra menyebutkan bahwa penggeladahan itu terkait dengan kasus Dana Alokasi Khusus (DAK) pendidikan tahun 2011. Sebab, KPK sudah pernah memeriksa bupati dua periode tersebut terkait hal itu.
"Iya dong karena saya dipanggil kan tentang itu waktu itu," katanya.
Baca juga: Bupati Malang: Saya Pasti Akan Diperiksa KPK
Rendra mengatakan, ada tujuh orang penyidik KPK yang menggeledah ruang kerjanya di Pendopo Kabupaten Malang di Jalan Agus Salim, Kota Malang.
Hasilnya penyidik menyita sejumlah dokumen. Di antaranya dokumen kepegawaian, dokumen pengaduan dari masyarakat terkait dugaan korupsi dan dana kampanye saat Rendra mencalonkan diri pada periode kedua pada 2015.
Pada saat yang bersamaan, penyidik juga menggeledah rumah pribadi Rendra yang ada di Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang.
Rendra mengaku tidak mengetahui berkas apa saja yang disita di rumah tersebut. Sebab, Rendra mendatangi penggeledahan di pendopo.
"Doakan saja lah," kata Rendra masih di sela pemberian pernyataan oleh dirinya.
Baca juga: Rumahnya Digeledah KPK, Bupati Malang Duga Terkait Masalah DAK
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.