Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tekan Kematian Ibu dan Bayi, USAID Danai "Nginceng Wong Meteng"

Kompas.com - 09/10/2018, 05:07 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin,
Khairina

Tim Redaksi


SEMARANG, KOMPAS.com - Lembaga United States Agency for International Development (Usaid) akan mendanai program untuk menekan angka kematian ibu dan anak di Jawa Tengah.

Melalui program Jalin, Usaid akan mendanai dan menyinergikan dengan program milik pemerintah yaitu Jateng Gayeng Nginceng Wong Meteng (5ng).

Kepastian join pendanaan itu disampaikan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat menerima rombongan program Jalin Usaid di rumah dinas Puri Gedeh, Senin (8/10/2018).

Jalin merupakan program khusus dari USAID untuk mengurangi kematian ibu dan anak dengan kerja lintas sektoral.

"Jalin ingin membantu kesehatan di Jawa Tengah. Mereka peduli dengan angka kematian ibu melahirkan dan balita," ujar Ganjar.

Baca juga: Angka Kematian Ibu dan Bayi di Indonesia Tinggi, Riset Ungkap Sebabnya

Dukungan Usaid untuk program 5ng diklaim atas keberhasilan penurunan angka kemarian ibu hingga 14 pertahun. AKI di Jateng pada 2017 adalah 88,58 per 100 ribu kelahiran hidup. Sementara pada tahun 2013, AKI masih 118,62 per 100 ribu kelahiran hidup. 

"Saya ingin mengurai isu 5ng itu tidak hanya untuk kesehatan ibu dan bayi, tapi kualitas janin. Stunting juga," tambahnya.

Perwakilan program Jalin USAID, Budiharja, menjelaskan, kerja Jalin akan bersama dengan masyarakat untuk mengumpulkan data. Data dan informasi yang didapat kemudian dibahas bersama dengan pemerintah dan masyarakat.

Di Jawa Tengah, Jalin akan diterapkan mulai 2020 mendatang. Belum diketahui suport dalam bentuk apa yang akan dikucurkan dalam join program tersebut.

"Tadi gubernur memberi arahan untuk menyusun langkah-langkah strategis. Saya kira tinggal melanjutkan, dan tinggal memperdalam," tandasnya.

Kompas TV Seorang pemudik melahirkan di ruas Tol Cipularang pada Senin (10/6) pagi tadi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com