Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

214 Ukiran Dilelang di Pesta Budaya Asmat 2018

Kompas.com - 08/10/2018, 21:15 WIB
Kontributor Kompas TV Timika, Irsul Panca Aditra,
Farid Assifa

Tim Redaksi

TIMIKA, KOMPAS.com - Sebanyak 214 ukiran dan 75 anyaman mulai dilelang di Festival Pesta Budaya Asmat 2018, yang berlangsung di Lapangan Yos Sudarso, Kota Agats, Senin (8/10/2018).

Ratusan ukiran dan puluhan anyaman ini merupakan hasil seleksi dari tim peniliai di Distrik Safan, Atsj, Betsbamu, Jetsy, Sawa Erma, Unir Sirau, dan Agats.

Ukiran yang dilelang ini berupa tifa dan panel berbagai bentuk. Sedangkan untuk anyaman berupa tas, noken maupun cawat.

Harga tertinggi dari lelang ini dibatasi Rp 20 juta.

Pembukaan lelang ini ditandai dengan pemukulan tifa oleh Bupati Asmat Elisa Kambu, Wakil Bupati Thomas Eppe Safanpo, Uskup Keuskupan Agats Aloysius Murwito, Ketua Panitia Erik Sakrol dan usur Muspida.

Bupati Asmat Elisa Kambu mengatakan, Pesta Budaya Asmat merupakan kegiatan tahunan yang diselenggarakan oleh Keuskupan Agats dan pemerintah setempat.

Baca juga: Melestarikan Kearifkan Lokal Melalui Pesta Budaya Asmat

Oleh karena itu, Elisa mengajak seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan mitra kerja untuk menyukseskan festival tahunan ini sebagai bentuk meningkatkan kearifan lokal masyarakat Asmat.

“Mari kita bersama-sama mewujudkan kesejateraan masyarakat melalui potensi kreativitas yang dimiliki oleh masyarakat serta menghidupkan kembali kearifan lokal yang berada di Asmat Tanah Papua,” kata dia.

Elisa pun mengajak seluruh OPD, mitra pemerintah dan wisatawan mancanegara maupun domestik dapat membeli hasil ukiran dan anyaman masyarakat agar dapat meningkatkan perekonomian mereka.

"Dengan membeli ukiran dan anyaman baik yang dilelang maupun yang dijual masyarakat di festival ini, maka secara tidak langsung dapat meningkatkan perekonomian masyarakat," kata Elisa.

Baca juga: Festival Pesta Budaya Asmat 2018 Digelar 4-9 Oktober

Pada tahun 2018, Festival Pesta Budaya Asmat digelar mulai 4 hingga 9 Oktober, dengan mengusung tema "Gemakan Lagu dan Tifa Dalam Melestarikan Pesta di Tanah Asmat".

Sedangkan festival diramaikan 454 seniman, terdiri dari 214 pengukir, 75 penganyam, 90 penari, dan 75 peserta formasi perahu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com