Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dapur Umum Unik, Layani Paramedis di Wilayah Gempa dan Tsunami

Kompas.com - 08/10/2018, 19:44 WIB
Rosyid A Azhar ,
Khairina

Tim Redaksi

Kompas TV Masalah logistik seperti tetap memastikan kebutuhan gizi terpenuhi di dapur umum kerap menjadi tantangan tersendiri.

Usai melayani sarapan, pekerjaan dilanjutkan dengan menyiapkan makan siang.

Semua bahan makanan tersedia berlimpah, tidak ada kekurangan.

Menu makan siang harus berbeda dengan sarapan. Kondisi hawa Kota Palu yang panas serta kehadiran paramedis yang baru bertugas dari lapangan dan posko membuat menu yang disajikan harus lebih segar.

Pukul 12.00 dapur umum ini sudah buka. Saat makan siang tak perlu menunggu lama, semua berlangsung cepat.

Sebelum pukul 14.00 WITA, semua sudah menikmati hidangan para koki Tagana ini.

Untuk sajian air minum kopi dan teh dipersembahkan oleh Tagana Rajawali.

Yang unik di dapur umum ini adalah lokasinya di bawah pohon beringin besar. Udara sejuk penuh oksigen tersedia sepanjang waktu, kenyamanan ini sering membuat ngantuk orang yang datang.

"Tidak ada kendala, semuanya lancar. Air ada di sini," jelas Yosmart Tolede.

Makan malam dimulai 18.00-21.00 WITA.

Namun, kadang-kadang ada juga yang datang makan di atas jam pelayanan. Ini membuat tim dapur umum harus memperpanjang jam kerjanya.

Mereka juga menyadari tugas paramedis di lapangan yang tidak menantu. Keadaan ini yang membuat mereka juga terlambat datang untuk makan malam.

"Harus banyak sabar sambil bekerja keras untuk menormalkan kehidupan di Palu," kata Yosmart serius.

Baca juga: Kemensos Tambah Empat Dapur Umum di Donggala dan Sigi

Seperti halnya koki lain, Yosmart Tolede dan 10 anak buahnya juga mengenakan topi khusus chef. Mereka juga memakai celemek.

Peralatan masak masal seperti dandang yang mampu memasak beras 25 kg dan penggorengan besar tersedia di dapur ini.

Para koki yang semua laki-laki siap menyuguhkan menu istimewa bagi para pekerja kemanusiaan.

Dapur umum ini juga menjadi tempat berkumpulnya semua paramedis dari berbagai daerah. Di sini terjadi tukar-menukar pengalaman.

Sehingga, dapur umum ini tidak hanya sekadar tempat singgah mengisi perut yang kosong, namun juga tempat pertukaran pengetahuan dan pengalaman yang menarik.

Ilmu penanganan dan pengalaman kegawatdaruratan dapat ditimba di sini.

Pertemuan paramedis di dapur umum ini tak ubahnya sebuah sekolah lapang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com