Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Juru Parkir Tertembak Hingga Tewas,18 Polisi Diperiksa

Kompas.com - 08/10/2018, 19:07 WIB
Amriza Nursatria,
Khairina

Tim Redaksi

INDRALAYA, KOMPAS.com -Terkait kasus tertembaknya salah seorang warga bernama Ariansyah (23 tahun) warga 7 Ulu Palembang Sumatera Selatan, Senin pagi (8/10/2018), saat operasi penangkapan buronan tersangka kasus pembunuhan yang menyebabkan korban Ari tewas.

Sebanyak 18 orang anggota Polsek Pemulutan langsung menjalani pemeriksaan untuk dimintai keterangan oleh personel Provos Polres Ogan Ilir dan Polda Sumsel.

Pemeriksaan dilakukan di ruang Sie Propam Polres Ogan Ilir dan dilakukan secara terututup.

Wartawan yang hendak mengambil gambar pun tidak diizinkan karena pemeriksaan tengah berlangsung.

Kapolres Ogan Ilir AKBP Gazali Ahmad mengatakan, ke-18 personel Polsek Pemulutan itu diperiksa terkait peran dan fungsinya saat operasi penangkapan yang mengakibatkan warga bernama Ariansyah tertembak dan meninggal dunia.

Ke-18 anggota yang diperiksa juga dimintai keterangan terkait kronologis kejadian yang menyebabkan korban bisa tertembak.

”Delapan belas personel Polsek Pemulutan menjalani pemeriksaan untuk dimintai keterangannya terkait kronologis dan peran masing-masing saat opeerasi penangkapan itu,” katanya.

Baca juga: Juru Parkir Tewas Tertembak Saat Polisi Tangkap Buronan Kasus Pembunuhan

Sedangkan untuk mengetahui proyektil senjata milik siapa yang mengenai korban hingga meninggal, Gazali Ahmad menambahkan, masih menunggu hasil uji balistik di Labfor Polda Sumsel, termasuk hasil visum dari rumah sakit terkait penyebab korban meninggal.

“Masih menunggu hasil uji balitik labforensik dan hasil visum dokter,” terangnya

Sebelumnya, seperti diberitakan, salah seorang warga 7 Ulu Palembang bernama Ariansyah tewas tertembak saat operasi penangkapan terhadap salah seorang buronan kasus pembunuhan oleh aparat Polsek Pemulutan Ogan Ilir. 

Kompas TV Saat ini barang bukti diamankan oleh Labfor Mabes Polri untuk dilakukan penyelidikan guna mengetahui jenis senjata dari amunisi itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com