Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Cover" Lagu Meraih Bintang, Kampanye Anti Hoaks ala Polres Karawang

Kompas.com - 08/10/2018, 09:50 WIB
Farida Farhan,
Reni Susanti

Tim Redaksi

KARAWANG, KOMPAS.com - Polres Karawang mempunyai cara tersendiri untuk mengkampanyekan anti hoaks.

Mereka menciptakan sebuah video lengkap dengan lagu "Anti Hoax" yang merupakan cover single Asian Games 2018, Meraih Bintang.

Berikut liriknya:

HOAX ada setiap waktu
informasi tak menentu
Dari sumber yang tak tahu
Buat masyarakat ragu

Cobalah kita renungkan
Sebelum kan disebarkan
Cermatilah isinya
Pahamilah sumbernya

Kabar palsu, rekayasa, di internet, social media
Tetap fokus kita saring sebelum sharing
Berita hoax, provokativ, isu sara, pemecah bangsa
Jangan mudah percaya, Demi bangsa dan negara

Yo yo ayo… LAWAN HOAX Yo yo ayo… LAWAN HOAX
Yo yo ayo… LAWAN HOAX JADI  LAH NETIZEN CERDAS
Yo yo ayo… LAWAN HOAX Yo yo ayo… LAWAN HOAX
Yo yo ayo.. kita saring sebelum lakukan sharing

Jangan pernah mudah percaya
Berita hoax pemecah bangsa
Kalau hoax jangan disebar
Kalau mau kena ITE

Jangan pernah mudah percaya
Berita hoax pemecah bangsa
Kalau hoax jangan disebar
Kalau mau kena ITE

Berita Hoax Provokativ, isu sara, pemecah bangsa
Jangan mudah percaya, Demi bangsa dan negara

Yo yo ayo… LAWAN HOAX Yo yo ayo… LAWAN HOAX
Yo yo ayo… LAWAN HOAX JADI  LAH NETIZEN CERDAS
Yo yo ayo… LAWAN HOAX Yo yo ayo… LAWAN HOAX
Yo yo ayo.. kita saring sebelum lakukan sharing

Kabar palsu, Rekayasa, Di internet, social media
Tetap fokus kita saring sebelum sharing
Berita hoax, Provokatif, isu sara, pemecah bangsa
Jangan mudah percaya, Demi bangsa dan negara

Lagu itu dinyanyikan jajaran Polres Karawang, mulai dari Kapolres Karawang, hingga Bayangkari Cabang Karawang.

Baca juga: Kasus Hoaks Ratna Sarumpaet Dinilai Tak Otomatis Untungkan Jokowi

Kapolres Karawang AKBP Slamet Waloya mengatakan, ide pembuatan lagu dan video tersebut muncul secara spontan saat Polres Karawang mempersiapkan pengamanan masa kampanye pemilihan legislatif (pileg) dan pemilihan presiden (pilpres).

"Salah satu yang perlu diantisipasi adalah penyebaran berita povokatif dan hoaks yang bisa menimbulkan keresahan di masyarakat," ungkap Slamet, Senin (8/10/2018).

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com